Sabtu, 27 Maret 2010

aku ingin

Bisa saja kutuliskan puisi bahagia malam ini
Tanpa melibatkan hati,
Kusembunyikan saja apa yang kurasa
Berpura pura mungkin peran yang menarik
Tapi aku tetaplah aku,
Tak pandai bercerita yang bukan kurasa….
Aku tunduk,
Terjatuh ditampar kenyataan,itulah aku….
Dan sejuta sunyi mengelilingi disekitarku
Malam ini pekat,
Haruskah kukatakan indah meski bintang dan rembulan tertidur..?
Haruskah kukatakan menawan,meski wajahnya jelas muram…
Haruskah kukatakan langit ini cerah…?
Sementara yang ada hanya gelap dan mendungpun kian menebal
menyakitkan memang,
menjelaskan perasaan sendiri saja harus memutar kata…
aku tau, kebahagiaan itu ada dan pantas kita miliki
bukan berarti semudah melompat dan secepat kilat kita dapatkan
aku damai dan bahagia,
Aku senang Girang dan juga riang…
Ingin kuungkapkan kalimat kalimat itu jika aku tengah merasakannya
ingin kuteriakan,
Ingin kumiliki semua itu…sungguh…!

Jumat, 26 Maret 2010

mimpi malam

inikah arti dari kata "selamat jalan"
menghilang,...
terangnya cahaya sang surya seperti tak terasa
semua kisah hanya menyisakan kenangan,
hilang tegur sapa,
apalagi canda tawa yang kuingin slalu ada...
benar katamu,
banyak kisah yang tak sempurna,kisah kita salah satunya
jika ini tentang cinta
tak adakah ikatan lain yang indah..?
"persahabatan"
bukan pilihan bodoh...

inikah jawaban dari keputusanku "melangkah"
hatiku dan hatimu tak bisa menyatu dalam cinta
apakah menghilang adalah pilihan...?
sementara kita tlah ikrarkan takan ada yang menghilang
semua kisah ini berwarna apa..?
apakah hitam pekat menakutkan..?
saat waktu kita habiskan bersama,sepertinya tak ada nilainya...
mungkin langit biru tlah menjadi kelam
senja sembunyi dalam selimut langit
selepas hujanpun pelangi tak mampu hias langit dengan warna indahnya
silahkan teriakan...!
bahwa aku tidak merasakan luka,seperti yang kau rasa...
jika ini tentang hati,
tak adakah ruang kecil saja..?
tuk tetap saling berbagi cerita....

kenangan menjelma dalam mimpi malam
taukah engkau,...
sudah cukup indah ku masih memiliki mimpi itu
antara aku dan kamu….

Kamis, 25 Maret 2010

kuingin senja...

sekalipun hembusan angin menjadi kaku
Kuharap Senja terlihat disaat hujan tlah reda
Dengan gurat gurat jingga indahnya…
Namun,…
Hanya Sebentuk awan menghiasi langit,
Yang perlahan tergeser malam dan pekat.
Senja bukan hilang,…
Atau Tak mau datang menyapaku…
Kembali hatiku bercerita lewat tulisan tulisan
Inilah aku,dengan harapan muda…
Bukan tuk melangkah ulang atas jejak yang telah ku buat,
dan helaan nafas yang telah kuhirup
kuhanya ingin tetap bisa mengenal senja…

mungkinkah senja di sana merasa yang sama seperti diriku,
jika benar,…
kisah kita memang pantas untuk dikenang…

Senin, 22 Maret 2010

hatiku belum mati

Menggenggam malam Suara sepi terhunus dedaunan
Malam yang berbalut kegelapan berselimutkan kedinginan
Kubiarkan aku terkepung semalaman…
Namun kini aku yakin,
asa dan harapan tidak akan meninggal kan ku sendiri
Begitu juga hati ini…
Sedih ini ada,lukapun nyata
Tidak menggugurkan,
Muram,lusuh hanya sesaat
Kuhempaskan dengan tekad dan keyakinanku
Dan Aku masih bisa merindu tentang kehangatan
Aku masih bisa merindu tentang keindahan
Pun berjalan masih goyah,
Semuanya tetap harus kuwujudkan
Bukankah itu sudah sebuah jawaban,
Hatiku belum mati.dan takan mati…
aku harus tetap tegar berdiri,
songsong hari yang baru…
Dan Biarlah semua berjalan dengan realita
Sunyi,sepi hampa dan juga pekat,
Maaf,…
Aku tak mau berkawan lagi denganmu
Angin…,tolong katakan pada senjaku
Aku melangkah, dalam rindu…
Aku masih bisa mengajak jemari dan pena menari
Mengukir daun jadi saksi,
memBisu…
dengan beberapa kalimat,
namamu adalah keabadian kisahku
langkahku adalah kepastian hidupku…

Biarlah semua menganggap aku hitam,
Aku noda dari bagian warna senja
Mungkin mereka tidak mengerti,hati tidak dapat dinilai dengan mata...

Minggu, 21 Maret 2010

catatan senja

Sungguh.., aku tak ingin membentangkan seutas tali di antara kita.hingga membuat kita terikat tanpa mampu melawan,tak mampu mendekat saling mendekap hangat. Membentangkan jarak antara hati kita.hingga mengalah sama keadaan dan telantarkan asa.cinta ini begitu nyata.namun sungguh, aku tak bisa mengelak pada kenyataan. Aku tunduk…..
Terasa lumpuh jiwaku tenggelam dalam telaga berair keruh
hatiku tunduk pada keegoisan
tak ingin terulang lagi…
bukan aku takut atau kalah,
tapi bukankah pada ahirnya keputusan harus diambil..?
pahit atau manis,tetap harus diterima...
kebahagiaan siapapun menginginkannya,seperti aku
begitupun dengannya...
memunguti kepingan asa yang terlunta,
dan aku tak ingin kehilangan kata kata tuk bicara,
aku sungguh mencintamu.
duhai senja,…. Berlebihankah semua rasa ini…?
Salahkah dengan apa yang dilakukan jemari dan penaku..?
merangkai kata demi kata menjadi satu bahasa penuh makna
hingga kedipan gemintang mengisyaratkan bahagia itu tlah tiba…
untukku dan untukmu,dalam kehidupan berbeda sekalipun...

Ah… menghayalkanmu,membayangkanmu dan rasaku, membuatku begitu merindu.hingga tak sadar, ternyata mentari t’lah cukup lama menghilang, dan malam mulai menyodorkan wajah gelapnya. Aku bergegas tinggalkan taman itu, tinggalkan seluruh kepenatan dan resahku.berharap, agar aku bisa kembali tertawa dan ceria, entah dimana kudapatkan hal itu…entahlah….
suatu duka menyapaku, air mata adalah temanku…ingin kututup rapat.tak ku biarkan siapapun menyaksikannya lagi.termasuk senja...tapi aku juga manusia biasa yang tak bisa slalu berpura pura. kuciptakan ceria dan tawa diantara sepi dan kesedihan agar dapat kupersembahkan buat mereka hingga bahagia dan lega menyaksikanku terlihat kokoh.dan aku sungguh sadari diriku lemah tanpanya.detik demi detik kulewati terasa kosong.
Hingga Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bahwa aku tidak inginkan ini.aku ingin kebersamaan kita dalam cinta tetap ada. Aku ingin menggenapi asa dan citaku seperti yang hati dan jiwaku inginkan.
Salahkah jika aku berangan dapat terbang melayang bebas ke udara. Lalu kutemui bidadari di sana. Aku berdansa dengannya dengan disaksikan oleh oleh rembulan dan bintang bintang. Tapi sudahlah, aku tak inginkan sejauh itu. Aku hanya ingin mampu melalui hari dan bersandar pada senja….

Angin berdesir hebat diantara muramnya langit
Seperti ingin bercerita…
Tentang sebuah asa yang masih ada
Disini,tak ada yang berubah,
Masih tetap sama,aku menyulam hayalan pada tirai hujan
menata wajahmu disana serupa puzzle,
sekeping demi sekeping, dengan perekat kenangan di tiap sisinya
lalu saat semuanya menjelma sempurna
kubingkai lukisan parasmu itu dalam setiap leleh rindu
kubingkai lukisan parasmu dalam sederet lemah dan ketidak berdayaanku…
kupelihara disudut hati,
dari waktu kewaktu,dari musim ke musim…
sepi,sunyi aku tak peduli dan aku pasrah,
bukan aku kalah dan menyerah,
namun aku berdamai dengan hati dan melanjutkan langkah...
mungkin ini jawaban dari ketergesaanku menghempaskan cinta yang dinahkodai hati
dan jiwa
entahlah,…
cinta ini,sayang ini serta rindu ini…
akan sirna bersama desir angin di beranda atau bertahan…
“Aku tak tahu,…
Namun aku tak ingin semua ini memudar…
senja, dan segala kenangannya adalah jawaban kerelaanku melangkah
senja dan segala keindahannya adalah alasanku melangkah
senja dan segala warnanya adalah lukisan terindah yang terukir dihatiku

Tiba-tiba, sahabatku mencengkeram tanganku dan berkata, "Yan, kamu tidak sendiri.ada aku disini.beri aku kesempatan merasakan luka yang kau rasa itu."
Aku terpaku,dia sungguh tau,kalau aku tengah terpuruk seperti ini.tapi, aku terlalu takut untuk berbicara. Terlalu malu untuk mengatakan,bahwa aku kalah. Hatiku tlah mati seiring dengan kuhempaskannya sgala asa dan citaku.
"Mengapa diam?" sahabatku menggenggam tanganku. Dengan tampang yang serius pada wajahnya,dia menatap lekat.tergambar jelas diwajahnya ketidak relaan menyaksikanku seperti ini. Ah..,kau memang sahabatku…
“yan, aku tidak inginkan ini.jadi tolong sedikit saja berbagi denganku..” kembali suara sahabatku yang jelas terdengar begitu lembut dan tulus. Sungguh..! aku beruntung memilikimu sobat. Aku tidak bisa mengelak dan mengelabuimu dengan apa yang tengah kuhadapi ini. Kau memang pantas tau segalanya.aku pasti akan berbagi denganmu. Bisik kecil hatiku…
Kata-kata yang awalnya begitu susah kuucapkan keluar bibirku,ahirnya meluncur juga
Kuceritakan semuanya pada sahabatku itu.tentang asa,cita dan juga cinta. Tentang hati dan jiwaku yang kuabaikan.walau sebenarnya aku sadar betul,toh dia pasti sudah tau dengan semua ini.dia bukan orang lain dalam kehidupanku saat ini.bukan hanya mengenalku,dia pun cukup dekat dengan senja...

Dalam hidupku, slalu banyak harap dan mimpi.dan slalu terabaikan. air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.
Tak dapat kubendung,sekalipun kuberusaha bersikap tegar dan kuat dihadapan sahabatku.
“Yan, aku tau ini berat buatmu. Tapi asal kamu tau, didunia ini tidak ada yang tidak mungkin.jika kau memang tak bisa menetap disatu tempat,bukan tidak mungkin tak ada tempat lain yang bisa kau jadikan tempatmu menetap dengan sgala asa dan citamu yang tergenapi.dan ingat..! kamu tidak kalah dan tidak boleh kalah. Karna aku tau kamu mampu dan bisa melewati semua ini.” Ucap sahabatku penuh hati hati namun sungguh bersemangat dan terlihat jelas sebuah harapan inginkanku kembali bangkit dan tegar…

Aku termenung di tengah resah.benar apa yang dikatakan sahabatku.sekalipun sulit buatku,namun aku tetap harus melangkah. ah…,entah apa yang kan kudapat lagi. Ku coba tata kembali kepingan hati ini.Ku lekatkan dengan sisa-sisa harapan yang masih ada, ini bukan tentang kalah dan menang.ini nyata tentang hidupku.toh keputusan telah kubuat.mengabaikan dan menghempaskan cinta yang begitu besar ini.bukan demi apa apa.hanya saja aku harus belajar terima kenyataan. Bahwa inilah aku dengan kehidupanku yang harus aku benahi.dengan petualanganku yang harus aku akhiri.”Aku akan Bahagia….!!!” Teriakku sambil menatap lekat langit.Lalu sesaat kemudian, air mata ini tumpah.Bagaimana mungkin aku tidak menangis. aku lelaki biasa,punya hati.
Tapi sudahlah, aku yang sekarang adalah aku yang harus melangkah menyusuri sisa hidupku.melakukan hal lain yang mungkin lebih terjal jalannya namun lebih mendekatkanku pada satu tempat yang menyuguhkan damai dan kebahagiaan…
Lalu senja…
Bukan sebuah lukisan yang akan mudah usang bahkan sobek
Bukan sederet warna yang akan mudah pudar keindahannya
Bukan sebuah nama yang kan mudah terhapus…
Senja adalah senja yang akan tetap setia dengan segala lukisan menawannya.dengan segala keindahan warnanya.dengan segala keharuman namanya….
Senja adalah senja yang telah setia tanpa lelah ajarkanku menghadapi malam….

pagi yang berselimut kabut membuatku malas untuk beranjak dari tempat dudukku.tatapanku tetap tertuju pada layar monitor komputer usangku.seperti biasa,tak ada yang dapat kulakukan selain mencoba menulis dan menulis.membuat satu note yang entah benar atau tidak dengan apa yang tercipta nanti.
"yan. senja sakit...." sebuah pesan di inbox facebook,dari sahabatku....
"dari kemaren sampe pagi td.aku hubungi. hp nya ga aktip. dia sakit apa,mba...?? tanyaku...
"yang jelas dia sakit.,dan dia sendirian,aku ga boleh sms dia..."jawab sahabatku kemudian.
"baru saja juga aku telp.masih tetap ga aktip .."
"Ga akan aktif yan.. " tukas sahabatku.
"ternyata,keputusan apapun yg aku buat.tak pernah berujung dng indah...."
"Ini bukan tetang keputusan kemarin yan,ini tentang hati yg tersakiti dan bukan kamu pelakunya,jadi jangan memperkeruh suasana,aku lagi ga mau ribut,ok..!" jawab sahabatku tegas dan mungkin agak marah terhadapku.sungguh..., aku sebenarnya teramat sangat beruntung.bisa memiliki rasa cinta ini.memiliki seorang sahabat yang cukup peduli dan mengerti keadaanku...


Ya ALLAH,
Aku berdoa untuk seorang wanita yang sungguh begitu kusayangi dalam hidupku.sekalipun kebersamaan tak kita dapatkan.
Seorang wanita yang kutau sungguh mencintai-MU lebih dari segala sesuatu.
Seorang wanita yang sekalipun telah kulukai namun tetap meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau....
Ya Allah,
aku berdoa untuk seorang wanita yang telah menjadi senja terindah didalam kehidupanku,berilah dia kekuatan.berikanlah dia kesembuhan.berikanlah dia kemudahan dalam menggapai kebahagiaannya...
Ya Allah,
hanya pada-Mu aku memohon
hanya pada-Mu aku meminta,kabulkanlah......
dan senja,...
dapat tetap terlihat indah dan menawan dengan segala warnanya....
amiiin......


* note ini aku buat,bukan sebagai ungkapan penyesalanku.karna dia tak mengharapkanku seperti itu.
note ini aku buat,bukan sebagai permintaan maaf. atas kelancangan hati dan sikapku.karna dia cukup tau dan mengenal aku.note ini hanyalah cerita hati yang tergoreskan melalui tarian jemari dan pena.note ini sebuah doa kecil dan harapan semoga senja cepat sembuh dan ceria serta berbahagia....
note ini hanya sebuah pengakuan hati.bahwa persahabatn dan cinta,begitu teramat berarti buat kehidupan kita...*

Sabtu, 20 Maret 2010

kabulkanlah doaku

Kepada pemilik Teguh. Tuhanku dalam sepi kusebut nama-Mu
Beri aku kesempatan,
Berikan aku kekuatan atas ridho-Mu
Dan kabulkanlah Doaku,
Jangan biarkan senja tergores hitam
Jangan biarkan senja berwajah muram
Jangan biarkan senja bersenandung sendu
Jika aku memiliki bagian untuk sebuah senyum,kebahagiaan
Ceria dan riang,kuat dan sehat, berikanlah untuknya…
Kepada pemilik Teguh. Tuhanku dalam sepi kusebut nama-Mu
Ku sandarkan sejumput harapan pada angan
Ku lukiskan rasa dalam hatiku satu
Kumintakan ampunan-Mu atas amarahku
Dan kabulkanlah doaku…
Berikan senja kekuatan dan kemudahan,
Biarkan warnanya tetap indah
Kebahagiaan tetap dalam genggamannya…

Kepada pemilik Teguh. Tuhanku dalam sepi kusebut nama-Mu
Kupinta kebesaran-Mu…
Jika kupunya segenggam kekuatan dan kebahagiaan
Berikanlah padanya….


* smoga cepat sembuh,"senja"...*

Jumat, 19 Maret 2010

aku siapa..?

aku tersenyum,isyaratkan bahagia.
sembunyikan luka dan pedih yang bergelayut manja
aku benci dengan keadaan ini..!
melawan yang tak seharusnya kulawan,
mengabaikan hasrat yang kujadikan asa...
aku tunduk pada kedashyatan hidup,
biarkan saja hati dan jiwa merintih pedih menanggalkan sgala rasa
katanya harus kugenapi asa dan citaku, melangkah....
telusuri jalan berlawanan dengan hati.
kembali kuciptakan sendiri pekat dan keruh disiang yang menawan ini
kuciptakan sendiri basah dan kepulan kotor disiang yang sebenarnya indah ini
aku siapa,untuk apa dan menjadi apa..?
hati dan jiwa tlah kutentang...

sungguh, aku kalah...
tanpa harap,...
menetap tak bisa kujadikan kekuatan....

pantaskah

taukah kamu...?
malam ini kudengar nyanyian nyanyian rindu
semua hanya tentang kita
kita dan segala cinta serta harapan....
sungguh aku rindu kamu....
tapi,...
pantaskah rasa itu ada..?
sementara dengan gagahnya aku semburkan luka

senja,...
Engkau adalah seseorang yang dapat mengajariku memuji
keindahan dengan pancaran kelembutan
dan menguak rahasia cinta bagiku dengan cintamu....

sungguh, aku merindukanmu.....

Kamis, 18 Maret 2010

senja sang pengelana

kutau kau terluka dari kelancanganku agungkan cinta,
kuhempaskan...
kuteriakan dengan lantang hati dan jiwaku,
takan kuabaikan...
aku bohong...!
jika kaulah senja alasanku kuat.
bersemangat menyapa pagi lalu menerobos siang,
berharap menepi dikeindahan lembayung jingga....

kutau kau terluka dari keegoisanku agungkan cinta,
kuabaikan,…
senja....senja...dan tetap senja
dengan bangga kusuarakan dan sematkan nama itu dihari hariku
kukatakan kau adalah bingkai paling indah yg pernah kulihat
dalam kehidupan ini...
aku merayumu dengan kebohongan..
kukatakan,…
kaulah senjaku. “Jangan kau sia siakan harimu”
Lalu kenapa cinta masih menjadi pertanyaan?
Sementara usia sudah mengingatkanmu
Bukan mengajakmu…”
lalu apa yang kuperbuat..?

kutau kau terluka dari ketidak dewasaanku agungkan cinta,
meminta senyum,hadiahkan sesak…
kukatakan dengan bangga melalui bait baitku,
“senja,..kau pergi meninggalkan bait bait sajakmu yg indah
kau berlalu meninggalkan kanvas yg terlukis senyumanmu
dalam hatiku,kau ada.sekalipun kau menjauh......
kau melangkah tanpa sedetikpun menoleh lagi
senja,
mencinta dan merindumu bukan kesia siaan buatku,
Menantimu bukan kebodohan buatku…”
Lalu,…
Knapa disaat pagi serta siang mengantarkanku padamu,aku bisu…
Sekalipun bersuara,nyanyian kasar yang melukaimu….

kutanya jemari dan pena,
apakah akan tetap sunyi,sepi dan pekat bahasa dari tulisan tulisan ini..?
dan kuhadiahkan lagi luka pada pemilik hati,
entahlah,…
dengan seluruh peluh yang kuharap ada yang membasuh,
hanya sebatas harapan…
bukankah aku tlah kalah,aku egois,sang pengelana yang tak tau arah…

mungkinkah

Mungkinkah kisah kita akan terpahat rapi dirangka langit
Dengan sgala warna warni perjalanan kita
Utuh tanpa kata,namun bermakna…
Dari semenit sang waktu hingga jam dan hari hari yang kita miliki
Kisah kita bukanlah sepatah kata yang tak bersuara

Mungkinkah cerita kita terukir indah bak pelangi
Menyulap wajah langit jadi menawan
Teduhkan setiap sorot mata yang menatap,
Inspirasikan para pengelana agungkan cinta…
Cerita kita bukanlah sehelai daun yang menyerah pada angin

Aku ingin kita menanggalkan segala ego,
Jika kerelaan melepas ikatan adalah jawaban
Aku ingin kita letakan segala asa,
Bukan tuk diabaikan,namun gapai kedewasaan..
Aku ingin kisah ini tetap terkenang,
Jika suatu saat kita tak saling bermanja lagi
Aku ingin gelak tawa dan canda tetap ada,
Sekalipun dalam sunyi tanpa cahaya

Kuingat temaram senja jadi saksi cerita kita
Dan ketika angin bersenandung
Kesedihan dan luka,
Mungkin ada,jangan biarkan bertahta…
Jangan biarkan mentari berkabung dalam selimut gelap
Jangan biarkan rembulan muram dalam pekat…
Aku,kau dan cinta bukan pemuja luka…

* note ini aku dedikasikan buat senja yang keindahan warnanya telah terlukis dan terbingkai rapi dihatiku. anggap saja ini sebuah hadiah kecil dari sang lelaki pengelana yg bangga dengan gelar2 hebatnya.."egois,plin plan,pengukir luka,ga punya pendirian,bodoh,konyol dan mungkin masih banyak lg..." akulah lelaki itu. dan tak ada yg bisa kuberi. maafkan aku,silahkan nilai aku sesukamu. bagiku,senja tetaplah senja....

Dalam hening batin di tengah sunyi
Aku coba kembali hadirkan catatan perjalanan hidup
Lewat untaian kata,
Tentang asa,cita bahkan cinta…
Berharap senja tetap ada dengan warnanya
Indah terlihat dan terus dapat kudekap,
Hingga tak perlu lagi aku bertanya dan menunggu jawab

asa,cita dan cinta…..
kembalikah kuabaikan..?
karna senja milik langit,
Dan aku hanya debu dilapisan bumi…

Rabu, 17 Maret 2010

belajarlah

merindukanmu seharum hujan dalam puisi
tak bisa kupungkiri,
ini cinta yang coba kumanja
tapi cinta tetaplah cinta,...
begitu sulit disinggahi ruang ruangnya
walau mungkin tlah aku lewati kemarau,
dan hati tetaplah hati...
dan mungkin benar hati bisa seperti air dan api
tak bisa menyatu,
mungkin benar tak semudah membalikan telapak tangan,
meraih dan mendapatkan cinta sejati...
cinta sejati datang dan pergi,tak jarang meninggalkan pedih
kucoba menemukan alasan dibalik keresahan hati ini
mungkin bukan Aku tak jadi bagian penting,
hanya saja waktu belum bersahabat denganku
aku seperti tanah yang miris teriris oleh panasnya matahari
menjadi debu dan terbang dalam angin kemarau yang sendu
namun aku,...
tak harus kalah oleh keadaan
sekalipun hanya setitik,senyum itu kan tetap ada....

katanya,
jika ingin berlari, belajarlah berjalan duhulu,
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu,
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu......
lalu,…
Berdamailah dengan hati…..

Senin, 15 Maret 2010

selamat jalan...

malam dengan kedip bintang kunikmati usapan angin kehidupan
rembulan tersenyum manja teramat indah
sungguh,...
malam ini aku seperti terbang mengikuti keindahan cahaya
keindahan yang malam kemarin sempat meredup
hidup ini memang misteri,
bukan berarti ku harus takut dan tak mau melangkah
menentukan jati diri,...
tumbuh tanduk atau sayap
tentukanlah ,
bisik lembut hatiku….
bukankah kita semua tau,
Hati mempunyai suatu kekuatan
Hatipun memiliki arus yang rahasia
dan Asa adalah bintang dari keajaiban

takan kubiarkan luapan kesedihan bertahan hingga fajar
dan Tak mungkin aku terus menyalahkan keadaan
selamat jalan sepi,
selamat jalan sedih dan pilu
aku akan coba meraih mimpiku,menggapai asa
seiring dengan sebuah kata yang menjelma,
rindu,...
kata itu muncul dibenakku melewati waktu yang melintas
aku rindu akan malam serta siang dengan keadaan apapun
aku rindu dengan hidup dan kehidupanku dengan kondisi apapun
bukankah hidup ini memang misteri..?
lalu,…
jalani saja semampu dan sebaik mungkin
semangat dan keyakinan sebagai pelengkapnya…
awal yang dimulai dan ahir yang didapat,
ikhlas dan pasrah pada-Nya ….

Minggu, 14 Maret 2010

ampuni aku...

Ya allah…
Jika takdir mencetakku untuk jadi terpuruk seperti ini,
Bolehkah aku melawannya….?
Ya Allah, dengarkan teriakan hamba ini,
Aku memang manusia lemah,
Buta melangkah abaikan perintah-Mu…
Terjebak dijalan yang sulit kutebak
Aku,…
Lemah tanpa daya…
Jatuh dalam Lumpur penuh noda dan dosa

Ya Allah Ya Rabbi…
kelu lidahku untuk mengaku di hadapan-Mu
malu jiwaku untuk menatap-Mu
aku sungguh tak bisa pungkiri,
Hina dan nista sebagai hamba-Mu…
Keangkuhan dan nafsu kujadikan pelengkap hidup
Sungguh,…
Aku tuli dan buta akan perintah-Mu
kasihanilah hamba-Mu yang lemah ini
Engkau Maha Tahu atas apa yang menimpa diriku
aku tak ingin kehilangan cinta-Mu

Ya Allah Ya Rabbi…
tuntunlah langkahku pada garis takdir
yang paling Engkau ridhoi…hamba mohon ampunan-Mu…
rahmat-Mu ..,cinta-Mu dan ridha-Mu…..
Amin….

Jumat, 12 Maret 2010

itulah kalian

Teman adalah teman
Sahabat jadilah sahabat
janganlah berubah bentuk,
dan berubah warna…
Jika keyakinan dan ketulusan tlah tergenggam
namun sekalipun benar wajah , bentuk dan warna berubah,
Persaudaraan perubahan bijaksana…
Terjaganya tali silaturahmi adalah pelengkapnya
Itulah kalian bagiku,…
Pertemuan memang belum kita dapatkan.
Namun perbincangan hebat melalui rangkaian kata tlah kita miliki
Itulah kalian bagiku,…
Pelangi indah yang kusaksikan
Senyum indah rembulan yang diperlihatkan
Sapaan hangat mentari yang memanja tubuhku…
Itulah kalian bagiku,…
Rangkaian bintang penuh kebersamaan..
Hembusan angin yang menyejukan,
Dedaunan rindang yang meneduhkan…
Itulah kalian bagiku….

Biarlah waktu dan jarak menjadi batas,
Namun bukan sebagai benteng pemisah…
kita jadikan sebuah Do'a kekuatan kehidupan ini
Kita jadikan Setiap untai kata adalah harap yang tak pernah luntur
Kita jadikan setiap goresan adalah semangat kebersamaan

aku kembali....

Mungkin Fajar dan senja akan temani usiaku yang beranjak merapuh
Tak ingin kunikmati dengan diam,…
Dengan kesepian dan kesunyian yang kan kembali temaniku
Masih ada hati dan jiwaku yang ingin bercerita
Jemari dan pena yang merindukan,….
Rindu pada tulisan yang tak bisa terabaikan…
Jemari ini enggan berhenti bercumbu dengan pena
Menjadi tarian indah lahirkan rangkaian kata
Entah suka,ataupun duka dalam hidupku

Mungkin aku hanya seorang pengelana
Kadang tak mampu tentukan arah perjalanan
ku baca jejak kaki,…
dari setapak tanah merah hingga batu-batu bercadas
goresan goresan nyata terbaca,
disitu aku belajar…
“mencoba menemukan jati diri”
pada matahari, hawa dingin, dan awan yang berserakan
Pada siang dan malam kugantungkan harapan
Kuyakini, kebesaran dan ridho Tuhanku….

Mungkin kerinduanku pada menulis kembali menjadi
Tapi lebih hebat kerinduanku pada Tuhanku…
Aku ingin hidup lebih berarti,…
Tidak hanya sekedar menggapai mimpi yang membuat asaku sekarat

Hari ini, aku kembali….
Menjadikan jemari dan pena mewakili hati dan jiwaku
diantara tunduk sujudku untai harap hanya pada-Nya
buliran air mata ikut menyerta,
tergenapikah asa dan citaku?
Ta’kan kurisaukan,…
hanya ikhlas titian pasrah pada-Nya…

Rabu, 10 Maret 2010

catatan hati

Kutemui pagi dengan tetes embun yang menghangat bersama repihan mentari. mengajakku untuk bercerita. tapi apa yang harus aku ceritakan..? hari ini dengan kemarin tetap sama. Aku takluk,pada harap sentuh hangatnya. Pada teduh kelopak matanya. Pada lembut nada suaranya…
Akupun takluk,pada ketidakberdayaanku mendampinginya.
Aku mencintai dan menyayanginya. Namun apa yang terjadi. Beberapa pesan yang baru sempat terbaca,cukup menyesakan….
“sejak kemarin aku hubungi kamu,tapi ga ada respon.aku ngga tau knapa. Ada apa denganmu? Apa yang terjadi…? Kalau kamu ngga telpon aku, aku anggap komunikasi putus sampai disini….”
Aku tau ini menyakitkan buatnya,aku tau ini sesuatu yang pedih buatnya.tapi sungguh ini bukan kesengajaan. Hanya saja dua hari kemarin aku cukup disibukan dengan kerjaan.dan handphone…,terabaikan,tergeletak begitu saja dikamarku.
“maafkan aku. Yang hanya ingin kamu slalu ada buatku,tapi aku ngga pernah ada saat kamu membutuhkanku.aku udah baca catatan terahir kamu. Secepat ini kamu pergi. Baik kalau ini yang kamu mau… bahagiaku ada kamu disini,meski terpisah jarak dan waktu.”
Bahasa kata berikutnya yang dia sampaikan melalui pesan dihanphoneku.
Sesak rasa di hati membaca pesan pesan itu.ada apa denganku..? knapa aku kembali menghadiahkan sedih dan pedih untuknya.hingga ku hanya terdiam meratapi semua. Seperti baru kemarin aku bertemu dengannya dan seakan menyapa dirinya. Suaranya selalu terdengar ditelingaku dengan lembut menggetarkan jantungku. Membawa angan dan cintaku…

Tak terasa Kuhabiskan waktu bermain dengan angan dan hayal tentangnya.hingga tak sadar langit mulai berwajah gelap.
Langit perlahan kehilangan warna jingga. Satu per satu lampu di sekeliling mulai menyala. Ada rangkaian lampu-lampu kecil berbentuk bunga di samping tikungan yang menyala bergantian, hijau, kuning, merah. Ada lampu besar dengan tiang sangat tinggi yang menyorot ke taman, ada pula lampu berwarna temaram yang semakin menggumpalkan kesenduan.
Belum sempat aku menyapa senja,belum sempat kukatakan padanya. Bahwa aku merindukannya.aku hanya bisa duduk bisu, bersimpuh dengan kerinduan yang sekarat
mengeja ayat-ayat yang dirapalkan adam kepada perempuannya…
menunggumu,
memunguti kerinduan yang tergenang di pelupuk mataku.aku merindukamu. Namun malam tak menampakkan wajahmu. aku memanggil namamu diantara gelapnya hutan... Ah,mungkin benar cinta saja tidaklah cukup. Terlebih aku berada pada tempat dan waktu yang mungkin salah. Tapi apakah cinta ini juga salah..? sebuah cinta yang nyata terlahir dari hati dan jiwaku ini.
Selintas kenangan beberapa waktu kebelakang hadir memenuhi seluruh pikiranku. Ohh…sungguh hari hari yang indah buatku. Pertemuan pertama yang lucu dan mengesankan berlanjut kepertemuan ke dua dan selanjutnya. Canda tawa serta manjamu begitu sangat kurindukan. Tak tertanggung rasanya. Kiranya saat ini engkau ada didepanku,kan kuungkapkan semua ini.tapi sayang, waktu tak bersahabat denganku.engkau dibarat,sedangkan aku ditimur…hingga akhirnya,hanya goresan sederhana ini yang mampu kubuat.

ketika malam menghadiahkan dingin dan pekat padaku,
itulah aku…
hening,sekalipun ada angin...
aku diam,...
bukan ku kalah tak mau melawan...
namun waktu dan jarak memaksaku bertahan
tanpa keluh,sekalipun terselimuti kesedihan
memang sulit untuk tegar,
sabar dan tersenyum,…
bertahan dan menunggu disini,itulah aku…
ada rasa yang berkecamuk dalam sanubari ini
menjadi sepatah kata yang terucap dari suara hatiku
smoga terbawa angin malam dan tersampaikan

aku merindukanmu,sungguh....!


“apa yang kamu pikirkan…?” Tanya putri suatu hari.
“Kita,... aku tengah memikirkan tentang kita.” Jawabku pelan.
“lalu, apa menurutmu..?”
“kita sudah sama sama tau. Kita ini siapa dan berada dimana. Kita sama sama tau bahwa kita jelas jelas punya kehidupan masing masing. Tapi, cinta ini. Rasa sayang ini. Bukankah tak bisa kita hindari bahwa kita saling ingin melengkapi asa dan cinta ini..?”
“iya, aku tau dan mengerti.” Ucap putri pelan…
“kalau begitu,kita jalani saja.sekalipun kita sama sama tau ahir apa yang akan kita dapat.mungkin benar,untuk kita bisa menyatu utuh adalah hal yang mustahil.tapi kita tidak bisa menghindari perasaan masing masing kan..?”
“Boleh aku Tanya sesuatu,Yan..?” Tanya putri mengabaikan pertanyaanku.
“Boleh, silahkan..,”
“Kamu sayang sama aku..?”
”Iya, aku sangat menyayangimu…”
“kalau begitu,aku ingin kita menjalani ini. Walaupun jelas dan nyata begitu kokoh tembok pembatas antara kita.”
Ahh…., perbincangan yang bagiku cukup aneh dan luar biasa. Sungguh.., aku tak bisa mengelak dan menghindari kenyataan.bahwa aku sangat mencintai dan menyayanginya.
jalan hidup memang kadang meredup saat angin bertiup
entah apa yang didapat dari asa yang kadang berkabut.harus tetap kuterima. Harus tetap aku bisa menerima sgala apapun dari setiap perjalananku.
Sementara langit senja,...
akankah mengukir namaku dengannya..?
entahlah,
angin dingin awal maret mungkin menghapus atau menyembunyikannya
seiring luka yang aku torehkan dihatinya…



dingin mendekap tubuh dengan erat seiring langit malam menebal dan semakin gelap
inikah ahir dari hari ini....?
lalu pagi, akankah kembali kurasakan lembut suaranya..? sgala Tanya berkecamuk dalam hatiku sambil kutatap lekat lukisan wajahnya yang terbingkai.
“Kamu bilang aku naïf,aku jahat dan bahkan mungkin bisa lebih dari itu. Aku katakan iya..! aku tak peduli kamu menilaiku seperti apa. Yang jelas tak pernah terbersit sedikitpun untuk menghilang dan melupakanmu. Bukankah telah kukatakan,bahwa aku tidak akan pernah mengucapkan selamat tinggal.
Bukankah telah kukatakan, bahwa hitam putih warna yang kau suka. Kujadikan pelengkap hari hariku.
Dan telah aku katakan pula, bahwa mencintaimu adalah anugerah terindah buatku. Sekalipun aku sadar, bahwa pada ahirnya aku takan mungkin bisa memilikimu. Sekalipun cinta ini tidak dapat terwujud, bahagiamu adalah bahagiaku.” Entah apa yang dirasakan hatiku yang tiba tiba terdengar kembali oleh telingaku tentang ucapanku sendiri.
Sungguh, aku letih tapi tak ingin berhenti dan membekukan sgala rasa ini.masih ingin tetap seperti ini,merasakan dan menatap derasnya alir cinta yang tercipta.merangkai keindahan,diantara pikir dibalik gundah. Tentang apakah yang akan terjadi selepas ini? Antara indah atau tragedi, mengokohkan atau meleburkan kebimbanganku.ta,kan kusesali.dan tetap kan kukatakan,bahwa mencintamu adalah anugerah. Dan aku sadar,terkadang cinta tak harus memiliki. Cinta adalah memberi dan menerima.
Dan tentangku dan kamu,jika memang waktu telah mengubah segalanya. Waktu telah memutuskan bahwa kita harus akhiri kebersamaan ini.sungguh..! bukan sesuatu yang aku harapkan. Namun Aku ikhlas atas nama kebahagianmu. Dan maaf atas sesak serta tangis yang pernah kuhadiahkan padamu. Maaf atas kelancanganku memasuki dan menetap digarbamu.dan aku….,mungkin akan tetap disini. Dengan sgala kisah dan kenangan kita yang akan tercatat dan terukir dihatiku….


Dibalik tirai kelamku,
Engkau hadir membawa secercah cahaya
Hatiku tersenyum lega,…
Keindahan kehidupan terlihat nyata
Sungguh kurasakan…
Senyum tangis hidupku terlengkapi oleh manjamu
Sepenggal duka yang ada,
Terhempas oleh segenggam asa
Kudapatkan warna warni indah lewat pesonamu
Aku mencintaimu,…
Diantara batas dan ruang hidup ini
Lalu,…
Apakah cinta ini kesalahan..?
Katakanlah walau hanya satu kali saja,
Jika awal yang indah ini harus diakhiri sampai disini
Biarkan berakhir dengan keindahan juga…
Jangan hempaskan aku dengan kata kata yang kutakutkan
Dan akupun berharap hati dan jiwamu takkan terluka……

Disini, disudut malam yang setia temaniku
Dapatkah kau dengar suaraku? Suara yang memanggil hatimu dari hatiku.
Doaku,…
Untuk kebahagiaanmu…..



T a m a T

suara hati

ketika malam menghadiahkan dingin dan pekat padaku,
itulah aku…
hening,sekalipun ada angin...
aku diam,...
bukan ku kalah tak mau melawan...
namun waktu dan jarak memaksaku bertahan
tanpa keluh,sekalipun terselimuti kesedihan
memang sulit untuk tegar,
sabar dan tersenyum,…
bertahan dan menunggu disini,itulah aku…
ada rasa yang berkecamuk dalam sanubari ini
menjadi sepatah kata yang terucap dari suara hatiku
smoga terbawa angin malam dan tersampaikan

aku merindukanmu,sungguh....!

Senin, 08 Maret 2010

catatan terahir

mungkin aku tak pahami bahasa yang kau utarakan
tapi ku tau apa yang kau rasa
kucoba setia pada siang yang mengantar sore menuju senja
senja yang slalu setia dengan gurat gurat jingganya
lalu malam,...
ketika goresan goresan orange dicabik oleh kelamnya malam
aku tak sembunyi,
kuceritakan padamu sebelum jiwaku ditikam hitam
aku begini adanya...
hitam putih warna yang kau suka,
kujadikan warna baru dalam perjalanan hari hariku
kaulah bidadariku bersayap putih indah cahayamu usir gelapku
deru jiwa kesepian kau usir dengan kelembutanmu
sungguh aku rasakan semua itu...
mendapatkan kasih dan ketulusanmu,
dan mencintaimu adalah anugrah
Walau hati gundah,...
Kau tetap penyejuk Yang dapat menenangkan jiwa
Jiwa yang di rudung kelam
hatiku dan hatimu saling menyapa penuh asa...

langit senja,...
akankah mengukir nama kita..?
entahlah,
angin dingin awal maret mungkin menghapus atau menyembunyikannya
seiring luka yang aku torehkan dihatimu

ohh....,aku dan cinta telah melukai hatimu
meski malam ini terus saja kupaksakan tangan menggoreskan kata,
berdebat dengan pena..,cinta dan sayang...,kebodohan dan luka yang tlah nyata aku berikan...
sudah larutkah malam ini..?
lalu bahasa apa lagi yg bisa kugoreskan sebagai kata "maaf" Untuk bidadari lembut dalam hatiku yang kini berkabut Berlapis kerudung mendung.......
luka yang tak sengaja aku torehkan
kucintai tapi kulukai,
seluruh rangkaian bintang,rembulan dan hembusan malam memakiku
aku pasrah,aku kalah dan kurasakan juga luka itu...
tapi mengertilah,...
bahwa hatiku mengatakan "aku sungguh cinta dan menyayangimu"

oh...perempuanku
kamu benar,...
aku naif,egois, aku jahat. dan mungkin masih banyak gelar lain seperti itu buatku

jika maaf tak mampu mengembalikan senyummu
jika cinta bagimu adalah kebohongan,
dan kepergian adalah jawaban,...
aku pamit sekalipun keinginan itu tak ada
aku memang penghuni yang tak tau diri bahkan disaat hatimu tlah kumiliki
mungkin seharusnya aku tidak pernah ada
disini,...
ditempat kau tengah meraih lembar demi lembar bahagiamu
tanpa harus meneteskan air mata bahkan merasakan pilu
maafkan hati dan cinta yang telah melukaimu....
jika kepergianku adalah jawaban kembalinya indahmu
catatan ini adalah episode terahir jemari dan penaku menari
catatan ini episode terahir kuikuti kata hati menjadi rangkaian kata
catatan ini adalah penutup rangkaian kisahku yang terukir disini

Minggu, 07 Maret 2010

catatan kecil persahabatan

ada kalanya dunia memuji dan menguji
tapi yakinlah...,bahwa kesedihan adalah bayangan bahagia
siapkan jiwa dan nuranimu tuk pijaran bahagia...
Tak ada yang salah dengan masa lalu
Karena hidup tak pernah surut kebelakang
ucapmu ditepi malam,...

kurasakan embun sejuk mengalir dalam tubuhku
kau ada,sekalipun batasan waktu ada dan nyata
Dengan Hitam, putih dan warna lain
kau yakinkan, itulah kita...
Tersenyum saat aku mulai merangkak di padang hampa, dan berkata,...
jangan sia siakan hidupmu sobat..!
merangkul saat aku tertunduk ditengah sunyi
tertawa riang saat aku melangkah tegak
Kau teteskan keharuan saat aku mulai berkata
kau ulurkan tanganmu dan meraihku saat aku jatuh
Kau papah aku melewati jalan berbatu
padahal kau sedang berada dalam peluh
Sungguh betapa mulia keringat yang telah kau kucurkan
dengan hati dan jiwa besarmu,...


Kadang hening menyurutkan keberanianku,
namun suaramu terus menyulutnya supaya tak pernah padam.
"Ini adalah hidupmu, maka raihlah dengan hatimu”
Sahabat, kuyakini inilah takdir
Tuhan yang telah mempertemukan dan mengenalkan aku padamu
Menghujamkan di hati-hati kita rasa saling sayang
sungguh, ini adalah keindahan dalam hidup
Mari jadikan kisah kita kenangan terindah di saat tua
terimakasih sahabat....

Senin, 01 Maret 2010

aku

Aku hanyalah aku
Seorang lelaki yang sedang belajar,
Mengukir cinta dan kasih sayang
Lewat goresan sederhanaku…
Aku hanyalah aku,
Seorang lelaki yang sedang belajar,
Mengubah bisu dan kelu
Dan mencoba bicara bahasa hati…..
Melalui jemari dan pena…
hingga terukir kata cinta,
untukmu.....

*untuk aliaz "ekspresi cinta satu bait"

tanyaku

seperti angin membadai karang itu tetap kokoh
seperti itukah gambaran hatimu..?...
goa sunyi dihati,
memang teramat sunyi
sekalipun telah digaungkan suara suara menggelegar
tetap sunyi dan kokoh
ratap tangis,perih
dan luka kau sembunyikan rapi
kau berpura pura tegar dan kokoh
tersenyum pada senja...

aliaz ekpresi cinta satu bait