Minggu, 12 Desember 2010

bukan lagi pengelana

Aku hanya seseorang yang telah lalai dalam hidup.
telah mengabaikan satu hati.
telah mencemari kejernihan telaga.
telah memercikan noda pada lembar suci dan tulusnya.
Aku seperti seseorang yang tidak mengerti sebuah nama
Tidak memahami satu bentuk
Tak paham akan apa yang terlukis diwajahnya
Tidak mengerti akan doa dan harapannya
Aku hanya seseorang yang begitu bodoh menikmati perjalanan tak jelas arah
Membanggakan langkah berkelana tak pasti tujuan
Harus kuakhiri…………

Hari demi hari yang terus berjalan Pergantian waktupun tidak dapat dielakan
Perubahan memang sebuah realitas yang harus dihadapi
Baik dan buruk harus tetap berbesar hati menerima
Sebagai konsekwensi logis atas akhir dari setiap langkah
Ini bukan tentangku sendiri,tapi dia….
Dia yang telah menunjukan kesetiaannya.ketulusannya dalam penantian.

Dalam sebuah renungan Kucoba menulis sebuah syair pada sehelai daun tentang kilau dan kesuciannya.tentang kesabaran dan ketulusannya.tentang keikhlasannya.
kuciptakan sebuah lagu.kunyanyikan dengan penuh perasaan.
Kunyanyikan dengan kesungguhan.bahwa inilah aku yang sekarang.inilah aku yang telah mengerti
Akan sebuah kenyataan hidup.
Kesucian kesabaran.ketulusan serta keikhlasannya telah menyentuh hatiku.
Telah membangunkanku dalam hayal tak pasti
Telah menghentikanku dari perjalanan yang menyesatkanku
Dengan Darah yang terus mendesir.dengan Air mata yang Tak pernah mengering.
Dengan doa yang tak pernah terhenti
Dia telah membangunkanku…..

Hidup ini memang harus punya cerita.bahkan akan banyak cerita.dan jika itu tentangku. Kukatakan aku bukan lagi pengelana
Telah kumiliki rumah tempatku berteduh.tempatku mewujudkan mimpi mimpi
Tempatku menyulam kebahagiaan.
Tempatku berbagi dengannya….
Kukatakan aku bukan lagi seorang pengelana…!
tak ada lagi alasan untuk terus berkelana.memanjakan keegoisan
telah terasa semilir angin yang membawa kesejukan.menghadiahkan kedamaian.
Sentuhan mentari yang memberi kehangatan.Pelukan malam yang memberikan ketenangan
Perjalanan lalu hingga kemarin adalah masa lalu,…
yeah….itu hanya masa lalu.perjalanan yang jejak jejaknya masih terpahat dibumi.dan biarlah menjadi sebuah kenangan yang kan selalu mengingatkanku tentang siapa aku dihari kemarin dan hari hari lalu.Atau biarlah menjadi episode lalu yang tak perlu lagi kuungkap.
Biarlah menjadi butiran butiran pasir menyatu dengan tanah.
Biarlah basah oleh air dari langit.
Atau biarkan saja gosong lalu hilang terpanggang mentari.
Ada lembar baru yang harus kuukir dengan indah….

Aku bukan lagi sang pengelana….!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar