Minggu, 26 Desember 2010

walau ada resah bukan berarti kalah

Tatapanku masih lekat tertuju pada jalanan itu
Satu jalanan berujung sebuah tikungan
Ketika engkau tertelan,
Hilang dimakan tikungan tanpa pesan
Kuhadapi pergantian hari yang tak terhitung
Setiap musim yang silih berganti
Aku masih berdiri
Segenggam harapan kumiliki
Ketika belum sempat mataku berkedip
Engkau kembali hadir…….

Memang aku tak mampu berlari atau terbang
Kupilih diam bertahan disini
Merawat kenangan milik kita berdua
Siapa aku..???
Engkau cukup memahami
Kuat dan lemahku engkaupun tau
Aku tak pernah kalah walau ada resah
Tak pernah menyerah,
Walau harapan belum terwujud

Engkaulah keindahan yang slalu menghiasi jiwaku
Walau kini kau memang tak ada disisiku
Aku tidak merasa kehilanganmu,
Kuyakin hanya sesaat kau tinggalkan

masih ada sisi terangmu
emas tak bisa takhlukan aku…
Bagiku,
Sahabat sejati takkan tergantikan

Jalanan ini adalah saksi kekuatan dan kelemahanku
Dalam penantian yang takan meletihkan
Disini kita kan kembali dipertemukan
Aku merasakannya. Sungguh..!

seorang wanita sejati

Perlahan aku mengusap air mata yang menetes tak terduga
Kesedihan bercampur dengan haru dan bangga
tak mampu diungkap dengan suara
Jemari dan pena kembali mewakili hati
Seperti terlambat memahami
Atau memang semua sosok lelaki tak ada yang memahami
Rahasia terbesar dalam hati dan jiwanya
Ia tegar dalam setiap kenyataan tentang harapan
Ia lembut disetiap keadaan sekalipun kekasaran dirasakan
Ketulusannya terjaga sekalipun dapatkan duka
Ia adalah,…….
Oh…tak ada kata dan bahasa yang mudah tuk menguraikannya
Sungguh ia satu sosok berpenampilan menarik
Bukan karna wajah luarnya yang cantik
Bukan lekuk tubuh yang eksotik
Tak ada kata atau bahasa yang mampu menjadi kalimat indah
Tuk menjadi pujian serta sanjungan terhebat kita
Ia ada dan tercipta bukan tuk dihinakan
Dan bukan pula tuk sesaat dipuja
Namun tuk dijaga….
Ia ada dan tercipta bukan tuk dihayalkan
Lalu dimangsa dengan nafsu liar
Ia ada tuk dicintai serta disayang sepenuh jiwa
Ia adalah penentu perubahan dunia

Wahai para kaum adam dimanapun engkau membanggakan diri
sadarilah dan pahamilah kalian bukanlah siapa siapa
kalian takan menjadi apa apa
Jika tak mampu memberi sepenuh diri padanya
Menjaga dengan segenap iman keyakinan
Bukalah mata dan hati
Janganlah puas mengatakan kalian bebas,
Menentukan sikap berbuat buas
Sadarilah……
Tidakkah hati dan jiwa kalian tergetar olehnya
Ia yang laksana rembulan setia menyinari insan bumi
Ia menjaga jatidirinya disetiap lirik yang mengusik
Menahan kesedihan dari kehidupan
Ia yang mencerminkan keputrian
berkepribadian mulia
Ia tak menginginkan hal yang berlebih
Hanya miliki harapan sederhana
Miliki lelaki sejati penyeimbang langkah hidupnya
Miliki lelaki sejati pelengkap keimanannya
Ia adalah Wanita sejati,
Wanita sholehah
Ia adalah penentu perubahan dunia………………………………………

goresan pena sahabat

Andai saja engkau tau betapa berartinya dirimu
Kepergianmu melemahkan hatiku
Tanpamu hambar kurasakan
Disini sepi
Tak ada lagi gelak tawamu
Tak ada lagi canda tawa kita berdua
Tak ada lagi suka duka kita hadapi bersama

Andai saja engkau mengerti kehampaan ini
Ketiadaanmu lara bagiku
Sepi berlabuh didasar kalbu ini
Tanpa kusadar tanpa sedikitpun kuduga
Berlalumu begitu tergesa………………

Detik demi detik berganti jam yang mengusik
Hadirkan hari yang tak kompromi
Minggu dan bulan yang berlari begitu cepat
Kau tetap tak kembali….

Sambil kudengar sebuah lagu kubuka kenangan
Semakin membuncah kerinduan ini
Rasa kehilangan melekat nyata
Tatkala setiap adegan kebersamaan teringat
Sahabat,…..
Ingatkah tentang setiap lembar yang kita isi bersama
Setiap impian yang kita satukan
Apa itu tak berarti?
Kini engkau seperti angin
Yang tak dapat kusentuh dan kubelai
Namun tetap kurasakan
Kau ada…..

Aku tidak memiliki daya serta kekuatan memanggilmu
kuwakilkan segala rasa pada lembar ini
Goresan pena dari hatiku …….

kembalilah wahai sahabat

Kurasakan masih utuh kau simpan semua kisah tentang kita
Seperti aku yang tetap setia menggenggam kisah kita
Walau melangkah dalam derasnya hujan
Berlari dari kejaran mentari
Takan terhempas segalanya tentang kita

Tak perlu kau risaukan waktu kau pertahankan emosi
Ketika tak mampu kupenuhi inginmu
Aku ingin tetap seperti ini
Bukan sebagai kekasih hatimu
Taukah engkau,
Tangismu sungguh memilukan hatiku
Muramnya wajahmu,dukaku
Tanyalah hatimu dan bukalah matamu
Hari kemarin begitu berarti
Marilah kembali kita bersama merangkai mimpi
Satu genggaman,
Satu perjalanan kita jalani
“persahabatan”
agar tiada lagi kesediaan di hati
walau itu tak kan mungkin
ku masih penuh harap

Segala lirihku telah menjadi doa penuh harap dalam penantian
Siang dan malam tidak menghadiahkan keletihan
Panas serta hujan bukan halangan
Datanglah wahai sahabat,
Namun Jangan datang dengan wajah yang sama saat kau pergi
Jangan kembali dengan senyum yang meresahkanku
Jangan hadir dengan suara yang sama
Datanglah dengan senyum yang dulu kukenali
Senyum indahmu dalam persahabatan
Suara lembutmu yang merdu
Dalam nyanyian,
Persahabatan………….

engkau sungguh mulia

Engkau pemilik wajah sayu lembut kasihmu
Senyum yang indah slalu tergores
Tidak mengenal waktu
Engkau berikan semua milikmu
Engkau ku cinta….

Engkau pemilik suara merdu penuh doa
Tak ada keluh kesah
Sekalipun air mata membasahi wajah
Selalu hangat,
Seperti mentari dipagi hari
Engkau sungguh mulia

Engkau pemilik tatapan yang menyejukan
Dari tiap matamu yang terbuka,
Terpancar ketulusan
Keteguhan,
Ketabahan dalam hadapi liarnya zaman

Engkau pemilik tangan belaian kedamaian
Meskipun raga semakin rapuh
Engkau tetap kokoh
Dalam tulus dan ikhlasmu untukku

Engkau pemilik segala yang kau bagi untukku
Malam lepas pagi menyambut
Siang menghampiri….
Engkau tegak kokoh dalam imanmu
Kuat tabah dalam pengorbananmu untukku
Sejuta peluh kau teteskan
Beribu waktu kau korbankan
Rasa sakit kau tahan demi bahagiaku
Demi aku………….

Tak ada yang besar bisa kuberi untukmu
Tak bisa kubalas penuh jasamu
HanyaDoa,
Smoga engkau disana bahagia
Disurga indahmu……….

persahabatan kita sederhana

Kepadamu yang dulu kita saling menyambut dengan penghargaan
Kita yang dari awal dipertemukan berikrar dipekatnya malam
Bahu membahu hadapi kebisingan jaman
Saling mengisi,
Saling memberi dalam setiap keadaan
Saling mengerti serta memahami…

Kepadamu yang kukenal hatimu begitu tabah dan jiwamu yang kuat
Episode episode apapun dalam hidup ini kita lewati bersama
Ribuan jarak telah kita tapaki
Isak tangis hingga gelegar tawa adalah perjalanan kita
Itulah hidup,….
Dalam suka dan duka yang kita nikmati
Pahit manis kita syukuri,
Bersama……………………………………

Kepadamu yang menjadi tangan serta kaki ketika kurasakan sakit
Yang menjadi lentera ketika ku bergelut dalam kegelapan
Yang menjadi air ketika kurasakan dahaga
yang selalu setia menemani langkahku yang sayu
yang setia menyelimuti kelam
engkaulah satu nama…..
Semburat tawa adalah riang nyanyian yang kita miliki
Dipinggiran jalan kita ekpresikan sgala suka dan duka itu
Batang batang pohon kita gores dengan nama kita
Kita ukir kalimat kecil prinsip kita
“Abadi sepanjang masa”
Dengan suara lantang kita berteriak
Persahabatan kita tak perlu menjadi puisi
Jika keindahannya hanya sebatas dalam kata kata
persahabatan kita satu janji dalam hati
cukup sederhana namun menjadi ikatan yang berharga

Kepadamu yang kukenal suaramu begitu menyejukan hati dan jiwaku
Aku tak mengerti apa yang telah terjadi dengan kita
Aku adalah aku yang ingin tetap menjadi aku dalam hidupmu
Akulah sahabatmu sepanjang masa
Aku hanyalah aku lelaki kecil dan sederhana
Bukanlah lelaki kekasih hatimu
Bukan pendamping sejati seluruh hidupmu

Kepadamu sosok manis nan ayu penyemangat langkahku
Maafkan aku tak mampu penuhi keinginanmu
Cinta kasih kita hanya dalam batas ini
“persahabatan,……..”
Bukan satu cinta sepasang kekasih

goresan pena kecilku untuk meilani

Menjadi seorang lesbi,mungkin tidak diinginkan oleh setiap wanita manapun.namun ketika nafsu dan akal pikiran tidak sejalan karna berbagai kondisi dan keadaan yang membuatnya trauma.maka hal itu terjadi.dan tidak bisa kututup tutupi dari beberapa wanita lesbi yang aku kenal dalam kehidupan nyata dan dunia mayaku ini.beberapa diantaranya karna sakit hati akan prilaku segelintir lelaki.dan ada pula yang dengan tegas mengatakan ingin merasakan kenikmatan sex tanpa ada resiko hamil.maka ahirnya dengan sesama jenislah pelampiasannya.
Sungguh telah tertutup hati,akal dan pikiran mereka.
Lalu jika sudah seperti itu,apakah kita akan dengan bangganya mencerca mencaci maki bahkan mengasingkannya? Bagiku tidak..! sikapilah dengan bijak.jika bukan kita yang peduli sama mereka,lalu siapa..? bukankah kita masih memiliki hati nurani.dan itu sudah cukup tuk kita sedikit saja memberi kesempatan bahkan membantu mengarahkan mereka pada jalan mereka yang sebenarnya.


Perjalanan dibulan oktober mempertemukanku dengan satu sosok wanita……..
Malam disebuah kafe aku janji ketemuan dengan seorang wanita yang aku kenal melalui facebook.sebuah kafe dikota bekasi yang terletak persis dekat sebuah tikungan yang lengang menjadi saksi akan kalahnya suara alunan music yang sebenarnya sangat enak didengar. Alunan music itu kalah oleh suara isak tangis lirih wanita itu.bagaimana tidak..! setelah cukup lama kita saling bercerita dan entah kenapa kita langsung akrab begitu saja.padahal ini pertemuan pertama.walaupun memang sudah saling mengenal di facebook cukup lama.
Pengakuan……yeaaah….sebuah pengakuan yang cukup menyentakan diriku.
”Kenapa kamu menjadi lesbi?”tanyaku pada wanita itu sebut saja namanya meilani.dan dia hanya menggeleng membuatku semakin tidak mengerti.karna itu bukan jawaban.
“Maaf,yans. Aku takut kau tidak bisa mengerti dengan alasanku.”
“jujur saja,lani….insya Allah aku akan mengerti.jika itu memang betul betul jujur dari lubuk hati kamu.”ucapku berusaha lembut nada suaraku.walau sebenarnya ada kekecewaan.ada ketakutan serta ada sedikit kemarahan dalam diriku.
“aku ragu.karna ini menyangkut kaum adam.”
“ceritakan saja,”
“Lelaki memang brengsek..!” umpatnya.
“Itu bukan jawaban.” Sergahku.
“empat tahun aku menjalin hubungan kasih dengan seorang lelaki.waktu empat tahun itu cukup membuatku percaya akan segala kebaikan dan kasih sayangnya terhadapku,tapi ternyata itu semua palsu..! 23 maret 2010 adalah awal dimana harus kurasakan kenyataan pahit.aku benar benar sangat terpukul dan terluka.aku benar benar muak terhadapnya. Cinta yang begitu indah. Cinta yang melambungkanku hingga ke langit tingkat tujuh. Saat itu aku merasa hidupku sudah cukup dan tak perlu apa-apa lagi,ternyata aku salah.” ucapnya kemudian tiba tiba terhenti.
”bisa tolong kamu perjelas? Aku tidak mengerti.” pintaku sembari menatap lekat wajahnya.
”waktu itu bersama tiga orang temen kampus.aku dan pacarku (sebut aja namanya jhon.)melakukan semacam piknik keluar kota.kita pergi kekota lampung,tepatnya ke metro.kita menyewa sebuah penginapan untuk waktu dua minggu,tapi sayang dihari kedua pacarku itu memberiku segelas minuman yang aku tidak tau apa yang terkandung didalamnya.seingatku waktu itu aku langsung merasakan pening dan tersadar keesokan paginya dalam kondisi tubuhku sudah tidak menggunakan sehelai pakaianpun.ada rasa letih serta nyeri yang kurasakan. Dia telah menggauliku.sungguh biadab..! ahirnya dengan perasaan sakit dan terluka aku paksakan pulang kebekasi,” terlihat tetes tetes bening semakin membasahi wajahnya.
”lalu?”
”aku sempat berulang kali menuntutnya bertanggung jawab akan perbuatannya itu,tetapi dia selalu mengelak.dia selalu menghindar sampai ahirnya tiga minggu setelah kejadian itu seorang sahabatku memberi kabar kepadaku bahwa Jhon sedang melakukan acara pernikahan dengan wanita lain.apa menurutmu hal itu tidak cukup menjadi satu alasan kenapa aku sangat membenci kaum adam dan ahirnya aku memutuskan menjadi seorang lesbi..???”
”Maaf,lani. Jujur aku begitu terhenyak dengan kisahmu ini.aku begitu merasakan pedih.merasakan malu serta simpati terhadapmu.dan aku tidak bisa katakan pilihan hidupmu ini kesalahan.namun kenapa jalan itu yang kamu pilih?aku hanya ingin sedikit saja kamu mau mengerti bahwa apa yang tengah kamu jalani ini sangatlah menyimpang dari kodratmu sebagai wanita.”
”aku tau,Yans.makanya aku ingin menyudahinya.aku ingin kembali lagi kekodratku sebagai wanita.walau aku harus katakan bahwa sampai saat ini aku masih belum bisa menerima sosok kaum adam manapun.”
”jika benar begitu,lakukan..! lakukan dengan segala keyakinanmu.”
”kamu tau,knapa hal ini aku ceritakan padamu?” Tutur meilani.
”apa?” tanyaku singkat.
”aku butuh seseorang.seorang teman,seorang sahabat yang mau membantuku.mau menerimaku menjadi sahabatnya walau aku dalam kondisi seperti ini.dan itu kutemukan pada dirimu.kamu maukan menjadi sahabat dan membantuku keluar dari lembah nista ini.?”
”tentu saja aku mau,meilani...,”
”kamu tidak akan menjauhiku dan menghinakanku kan..?”
”percayalah,lani.Tidak akan pernah kubenci dirimu.tidak akan ku menjauhimu.tidak akan ku menertawakanmu.karna kau sahabatku seperti yang lainnya.tak ada perbedaan antara kita.tak ada batasan dalam ikatan kita.tak ada apapun yang kan kujadikan alasan tuk merendahkanmu.bagiku kamu tetaplah wanita terbaik yang menjadi sahabatku.kejujuranmu tentang kehidupanmu itu semakin meyakinkanku,bahwa kamu benar benar wanita baik.kamu hanya sejenak terlena dan terpeleset kelembah itu.toh pada ahirnya kamu cepat menyadarinya dan ingin memperbaiki diri kamu.”
“kamu seriuskan dengan ucapanmu itu..? desak lani kemudian.
“sungguh,lani..! aku akan tetap ada menjadi sahabatmu dan akan berusaha semampuku tuk membantumu agar lebih gigih,lebih bersemangat melangkah kembali kejalan yang benar benar diridhoi oleh Allah SWT. Percayalah,aku akan selalu menjadi sahabatmu.”|
“makasih banyak,yans. Sekarang aku lega dan tidak akan merasa ragu lagi.walaupun sampai detik ini masyarakat disekitarku dan sebagian teman temanku menjauhi dan menghinaku,tetapi kamu tidaklah seperti mereka semua.” Ucap lani serak sambil merangkulku.sementara aku hanya bisa diam tanpa suara walau hati ini mendesakku tuk mengatakan padanya bahwa inilah aku lelaki biasa kecil dan sederhana akan selalu ada untukmu.karna kamu sahabatku………..


Goresan pena kecilku untukmu meilani.........

wanita itu sedang melangkah, dan melawan gelisah yang tengah mendera hatinya.
Menghempaskan helai per helai benang kusut kehidupannya
Membasuh pakaiannya,
Dari noda dan dosa kehidupannya......

Ya Tuhan..........berilah kemudahan untuknya
Berilah ketegaran baginya
Jauhkanlah ia dari rintangan yang kan melemahkannya
Berikanlah sinar kasih-Mu


Ya Tuhanku..……Dalam derai tulus-MU
Dalam balutan do’a ku pada-MU
Berikanlah kebesaran-Mu untuk sahabatku
berilah ia kesempatan
Terimalah permohonan ampun serta taubatnya

Ya Tuhanku……hanya pada-Mu lah aku memohon
Hanya pada-Mu aku meminta
Ampunilah dia
Agar kelak dia benar benar rasakan kebahagiaan hidup,
Kebahagian yang dia dapat dalam tegak dan kokohnya dijalan-Mu
Dengan keimanannya………

Amien Ya Rabal Alamin………….


21 Desember 2010 dipagi yang cukup cerah kubaca satu inbox dari meilani.dan sungguh aku mulai dapat merasakan bisa tersenyum cukup lega.seperti yang kuyakini,pengakuannya waktu itu benar benar dari lubuk hati terdalamnya.
Saat ini dia sudah benar benar kembali menjadi wanita seutuhnya.
Tetaplah ceria meilani........
Tetaplah tegar dan kokoh dijalan yang sedang kau jejaki ini
Tetaplah teguh dalam iman yang tengah kau rasakan sejuknya
Tetaplah tersenyum sekalipun masih ada sedikit pedih
Kuyakin esok atau lusa nanti kebahagiaan yang murni menjadi milikmu.......

o iya,meilani. ada titipan salam untukmu dari salah satu sahabat wanitaku juga.dan kamu tau, diapun pernah mengalami kehidupan sepertimu itu.
"lesbian n obat2an memang surga dunia kata q saat itu,namun ternyata hidup yang lebih sempurna lebih indah dan penuh warna...dan ini adalah surga q dunia akherat insya allah..ttp percaya diri n smangt lupakn sakit hati,abaikan harga diri,buang emosi,buka mata hati demi kehidupan yg abadi.....hanya itu slm q buat dia smoga success,"

amin...............

Balada Yans Amole II

bisikan sesal wanita

Seingatku ini catatan ketiga yang aku buat slama aku mengenal dunia facebook.catatan ini ada bukan tanpa alasan. ini ada dan hadir karena perkenalanku dengan seorang wanita difacebook ini.tanpa kuminta tanpa kukorek korek jati dirinya,seperti dua wanita sebelumnya bagai air mengalir begitu gamblang dia menceritakan tentang kehidupannya.dan untuk yang ketiga kalinya aku harus tersentak oleh sebuah pengakuan bahwa dia seorang lesbi.aku tau ini bukan pengakuan yang mudah dia ungkapkan padaku.yang pasti sangat kuyakini kebenarannya bahwa dia ingin kembali menjadi wanita sesuai dengan kodratnya.inilah aku untuk ketiga kalinya mengenal tiga sosok wanita dengan kondisi seperti ini.
Ahirnya aku terinspirasi untuk kembali membuat satu catatan tentang seorang lesbi.dan tentunya atas seijinnya walau dengan permintaan ketika catatan ini aku publish untuk tidak TAG namanya.
Mohon maaf yang sebesar besarnya bagi para wanita manapun yang mungkin sempat membaca catatan ini. Sungguh tidak sedikitpun terbersit untuk merendahkan harga diri kaum hawa.
Hanya sekedar ingin berbagi.
Yang pasti ini satu bukti.bahwa jalan selalu terbuka lebar untuk taubat dari sesat hidup yang kalian jalani.
Catatan ini bukan tuk merendahkan juga mencemooh dunia atau komunitas lesbi yang ada.karna itu dunia kalian dan hak kalian.namun renungilah,apakah pilihan hidup kalian itu sudah benar..?
Tanya hati,satukan jiwa dan pikiran.
Percayalah, Tuhan maha besar maha penyayang dan maha pengampun………………..

Salam hangat persahabatan dan persaudaraan.
Balada Yans Amole II

Ketika aku menganggap yang kupilih dalam hidupku ini benar
Ternyata aku tlah menyia nyiakan kodratku sendiri
Kebodohan dan nafsu menyesatkanku
Aku merasa bangga dengan apa yang kulakukan
Aku merasa menang
Merasa puas menikmati hidup seperti ini
Oh….ternyata aku sangat salah
Kunistakan sendiri hidupku
Kulabuhkan jiwa dan hatiku pada jenis yang sama
Kusodorkan tubuhku tuk saling menikmati
Ini bukan pelarian,
Namun kebodohanku dalam melangkah
Sekalipun sosok lelaki pernah menorehkan luka dihati

Wahai kawan jika persahabatan yang kau agungkan itu benar
Semua goresan yang kau ciptakan tanpa mengenal ruang,
Tanpa ada batas bersahabat dengan apa dan siapapun
Tanpa ada perbedaan…………..
Bantulah aku keluar dari lembah nista ini
Tuntunlah langkahku
Agar lemahku sirna berganti kekuatan
Keberanianku menjadi keyakinan
Kembali kejalan-Nya……….

Kawan,air mata yang tumpah ini bukan sebuah kepura puraan
Namun penyesalan terdalam
Ketika baru kulihat,kusadari sebuah kebenaran
Aku ingin kembali,….
Kembali menjadi wanita sesuai dengan kodratku
Saling mencintai serta berbagi kasih sayang
Segenggaman dengan lawan jenis
Aku ingin kembali utuh,
Menjadi wanita……

Ya Allah….inilah hamba-Mu
Ampunilah aku
dosa ini memang terlalu berat terlalu tinggi
tak ingin terulang lagi
aku ingin tegak kokoh dijalan-Mu

Ya Allah... Inilah hamba-Mu
yang meratap mengharap percikan cinta-Mu
Engkau tahu
Betapa tubuh dan jiwa ini kotor
Kulangkahi sendiri kodratku
Basuhlah aku,
Dengan cahaya kasih-Mu

Ya Allah….inilah hamba-Mu
yang sekian lama terbuai kenikmatan semu
Sekian lama bergumul dilembah nafsu
sekian lama aku tak menganggap-Mu ada
ampunilah aku
terimalah taubatku
berilah aku kesempatan
kembali menghargai kodratku
tegak dijalan-Mu………………………………………

Ya Allah….inilah hamba-Mu
Terimalah taubatku
Berilah aku kemudahan dijalan-Mu
Dengan keyakinan dan iman
Dengan taat dan patuhku akan semua perintah-Mu
Ampunilah aku,
Ya Allah…………………………………………………………………..

Sabtu, 18 Desember 2010

kita hanya sahabat.bukan seperti kekasih hati

Aku tidak sedang menangis walau airmata ini menetes
Kutatap lekat engkau hingga hilang ditelan kabut
Tak mampu kucegah
Aku hanya bisa terdiam menatap langkahmu.
hanya bisa pasrah,
dengan keputusanmu yang tergesa.
smoga kau bahagia dengan tujuan yang kau pilih.
aku rasakan sesak dan pedih
namun kan tetap kujaga kisah kita.
persahabatan indah,
Karna itulah aku dan kamu......

Aku tidak sedang menyesali apa yang kulakukan padamu
Walau sontak bergetar luruh perih hatiku ini
Menyaksikan langkahmu menjauhiku
Sudahlah,……
Aku pasrah dan berusaha ikhlas
Mungk in ini terbaik untukmu memahami ikatan kita

Pernahkah kau pertanyakan pada hati kecilmu sendiri
Berarti atau kesiasiaan ikatan kita?
Pernahkah terpikir walau sedikit saja olehmu
Waktu yang telah menyatukan kita
Dalam rangkain kisah indah,
Persahabatan…..
Waktu yang telah mengajarkan kita
Arti memahami serta menjaga ikatan kita ini

Dalam hati kecil kuucapkan selamat jalan untukmu
Bukan sebuah salam perpisahan
Karna kuyakini satu hal,
Kau akankembali
Ketika waktu membuka mata hatimu
Bahwa sebatas inilah kita dalam sebuah ikatan
Hanya persahabatan,…
Bukan saling bermanja ria
Bercumbu mesra menjadi sepasang kekasih

bukan cinta sebagai kekasih hati

Kisah kita bukan kisah lusuh yang pantas dihempaskan
Kisah kita bukan sebuah kisah kecil tanpa arti
Segala warna banyak mengisi hari hari
Hari,bulan bahkan taun kita lewati bersama
Senyum slalu menghiasi hari hari kita
Canda tawa menggelegar
usik mengusik menjadi mainan kita
saling bisik kuatkan jiwa
Dalam suka dan duka kita berbagi

Aku menyayangimu dengan segala kemampuanku
Aku mencinta dan mengasihimu tulus
Dalam kadar persahabatan
Bukan cinta kasih seorang kekasih hati
Lelaki dan wanita…..

Perjalanan panjang kita menyatukan satu ikatan ini
Tidakah memiliki arti
Ada apa denganmu wahai sahabat ..?
Tidakah ikatan yang kita miliki ini indah
Andai kau mengerti
Di dekatmu adalah anugrah
Walau hati gundah Kau tetap penyejuk
Yang dapat menenangkan jiwa,
Jiwa yang di rudung kelam
Didekatmu adalah anugerah
Walau sekujur tubuh membeku
Kau seperti mentari yang setia menghangatkan

Kisah kita bukan kisah hambar pucat tanpa warna warni
Kuhargai pintamu namun maaf seribu kali maaf
Cinta tak seharusnya terucap,
Dari bibirmu yang sudah kukenali setiap geraknya
Cinta sejati, cinta murni, cinta suci,
Kekasih pujaan hati kan kau miliki sepenuhnya
Namun bukan aku.bukan dariku
Kupinta senyum ikhlasmu demi utuhnya ikatan kita ini

Persahabatan ini kisah indah yang aku miliki denganmu
Tak ingin pudar atau bahkan tersesat
Oleh keegoisan kita
kasih untukmu tak pernah hapus dalam ingatanku
sayang untukmu kan tetap ada,
dalam ruang dan batas persahabatan…..

kau dan aku dalam satu ikatan

Kucoba merenungi apa yang terjadi dalam kisah kita ini
Walau masih kudapat merasakan sejuknya hari
Masih kurasakan hangatnya mentari
Ada sebentuk resah dihati

Ada keresahan serta sesak atas semua ini
Antara sebuah logika dan hati
Kuakui aku sungguh sayang padamu
Kumiliki cinta kasih untukmu
Namun hanya dalam koridor persahabatan
Bukan rasa yang lain

Dalam kisah ini aku tidak inginkan tuk memilih
Ruang hati ini hanya ada satu kisah
Telah terukir indah
Kau dan aku,
Dalam satu ukiran persahabatan
Bukan yang lain………………

Kuakui cinta memang kebutuhan hidup kita
Cinta memang energy dashyat
senantiasa buat kehidupan berlangsung
kuakui dan kurasakan
Namun bukan cinta seperti ini yang kuingin
Bukan seperti ini. sungguh…!

Tolong jangan jadikan aku lelaki yang tak berdaya
Memaksakan rasa yang tak pernah ada
Tolong jangan jadikan aku lelaki memalukan,
Memalukan bagi diriku sendiri
Memelukmu dalam rasa hati berbeda
Aku tak mampu
Aku tak bisa hadiahkan kepura puraan untukmu
Karna engkau teramat berharga……

Tolong jangan jadikan aku lelaki perusak ikatan indah kita
Kekasih hati,
Bukanlah ikatan untuk kita

Sahabat,…….
Kaulah wanita yang ingin slalu kujaga
Dalam ikatan persahabatan ini
kau makhluk indah yang menjelma menjadi sahabatku
tak kuharapkan hal apapun lagi dalam dirimu
Bagiku semua ini sangatlah indah……………………………….

satu nama terindah (Ibu)

Hari ini kembali ku ingin berbagi cerita dengan syahdunya suasana pagi
Mencoba memecah kesunyian dengan bait bait kecil ini
Takan pernah terhenti dan letih jemari dan pena ini menari
Melukis satu nama paling indah diantara yang indah
Perempuan sejati….

Tak ada mutiara lain seindah dirinya
Bongkahan karang dilautan tidaklah sekokoh pengabdiannya
Kelembutan sutera takan mampu menandingi kelembutan kasihnya
Embun pagi takan mampu kalahkan kesejukannya
Dialah perempuan itu

Perih serta pilu ia pikul sendiri dari awal kita hendak lahir
Belai kasihnya serta merdu doanya tak terputus
Nilai lelah yang ia curahkan tak terhitung
Pengorbanan hidupnya tak ternilai
Dialah perempuan itu
Pahlawan sejati bagi kita anaknya didunia

Cahaya diwajahnya adalah Kehangatan sepanjang masa
Kelembutan serta kasih sayangnya masih terasa
Sekalipun kini ia telah damai disisi-Nya
ia selalu ada dalam cerita hati
perempuan sejati……..

Kita bukanlah siapa siapa dan takan menjadi apa apa
Tanpa adanya beliau…..
ia sungguh pantas menjadi penghuni surga
Terindah dari apapun yang ada
Ia adalah perempuan sejati
Ibunda tercinta……

*Teruntuk sahabat semua yang kebetulan ibunya telah tiada.mari tetap tunaikan bakti kita dengan Doa dan doa untuk kedamaian serta kebahagiaanya di surga sana.dan untuk sahabat yang masih memiliki seorang ibu. Mari kita sama sama memohon pada Allah.Semoga Allah senantiasa tetap berikan kita kesempatan untuk dapat terus berbakti pada ibu kita yang penuh cinta serta kasih…..*

Salam satu jiwa dan cinta dalam persahabatan serta persaudaraan
Balada Yans Amole II
Desember 2010

Selasa, 14 Desember 2010

sahabat bukanlah cinta

Dilembar usang ini masih terlihat lukisan senyuman
Senyuman yang begitu manis diawal cerita
duka menjadi sebagai penutupnya
belum sempat kita mewujudkan mimpi
persahabatan dengan cinta kau salah artikan

Dilembar usang ini masih terukir indah dua nama
Aku denganmu dalam satu ikatan
Persahabatan…….
Kita yang tengah menyelesaikan satu karya indah,
Terhenti karna pengakuan cinta
Tidakkah engkau mengerti..!
Inilah kita hanya ada persahabatan

Waktu berjalan begitu cepat
Menyisakan pedih
Disini sepi
Walau jejakmu masih utuh
Suaramu dalam canda masih terdengar
Oh……aku rindu dirimu yang dulu. Sungguh..!
Aku rindu segalanya
Segala yang telah kita lakukan bersama
Berpondasikan satu nama,
Persahabatan….

Mungkin bibirku telah beku tak mampu bersuara
Tak mampu mengajakmu bicara
tuk yakinkan engkau betapa berharganya ikatan kita
Lidahku kelu,
Namun tidak dengan tinta penaku
Engkau satu nama,
Takan kuubah menjadi nama lain selain sahabat

Tanyakanlah pada hatimu, Dengarkanlah suara dalam kalbumu.
Tidakkah kau merasa betapa berartinya ikatan kita ini
Persahabatan,……
Tanpa noda tanpa cela
Tanpa ada hembusan cinta…………………………….

Mungkin keputusanku itu menjadikan luka untukmu
smoga hanya sekejap.
Pahamilah setiap jejak jejak kebersamaan kita
Sahabat,……takan kuubah menjadi cinta
Karna bagiku itu adalah noda
Maaf,….seribu kali maaf
Kuhanya ingin setia padamu dalam persahabatan
Dampingimu dalam setiap suka dan duka
Hingga kau temukan pendamping sejati hidupmu

disini aku masih merawat jiwa dunia kita.nafas hidup kita
persahabatan.............
kembalilah bersamaku kita penuhi lembar itu
lembar indah persahabatan kita.......

Balada Yans Amole Dec 2010

Senin, 13 Desember 2010

sepenggal doa dalam suara lirih wanita

Berikan kesempatan padaku membasuh noda ditubuh ini
Bahkan dijiwa dan ragaku teramat kotor
Aku teramat nista dan hina
Berilah kesempatan perbaiki diri
Berikan kesempatan padaku melepas belaian nafsu
Jangan Kalian pikir aku bangga seperti ini
Aku bukan korban patah hati
Bukan pula ekonomi
Aku adalah korban kebodohan diriku sendiri

Aku ingin kembali bisa memiliki semangat yang bersih
Melanjutkan hidupku yang hampir mati
Aku ingin kembali,
Merasakan heningnya malam dalam khusuku
Dalam sembah sujud pada Tuhanku
Bukan dalam nafsu sesat….

Aku ingin kembali bisa menggunakan busana yang suci
Menunduk pasrah pada Tuhan pemilik alam
Aku ingin mendapat rahmat
Keluar dari jalan sesat
Merasakan sejuknya air wudhu
Merasakan damainya alunan suara adzan
Bukan suara desah diruang pengap kamar itu

Hidupku tak ingin berahir dalam derik ranjang serta desahan liar
Bukan dalam mengerang desah memburu peluh
Bukan dalam pangkuan pemburu syahwat
Tapi dalam iman dan islam yang sebenar benarnya
Dalam jalan Tuhanku…..

Ya Allah betapa hina dan nista diri ini.........betapa kotor raga ini
Terlalu jauh aku melangkah mendustakan-Mu
Kuingin keluar dari lorong kelam itu
Berikanlah kesempatan padaku Ya Allah
Berikanlah cahaya-Mu
Ijinkan hamba yang hitam ini memperolehnya Ya Allah ya Rabbi
Jauh dari lubuk hatiku berkata,
Aku adalah hamba-Mu
Ya Allah berikan aku kekuatan!
agar dapat kulepaskan dari hidupku yang sesat
Hatiku ingin teguh laksana karang
Kokoh dalam patuh pada-Mu
Tegak dalam imanku
Berilah hamba kesempatan kembali kejalan-Mu
Kuingin kembali menghadap-Mu dalam keadaan suci
Tanpa noda yang melekat dalam diri


• Note ini aku buat bukan untuk merendahkan kaum hawa.bukan pula untuk membuka sebuah aib.tapi sebuah note yang sengaja kubuat atas permintaan seorang sahabat yang beberapa hari lalu curhat kepadaku tentang perjalanan hidupnya dibeberapa waktu kebelakang.aku cukup kesulitan untuk mengemasnya seperti apa. Dan alhasil,jadilah goresan sederhana ini.
• Teruntuk sahabatku “ LE’S89TYAS” keputusan yang kau buat adalah luar biasa dan aku bangga..*

sedikit saja

Biarkan sebentar saja aku berpikir ulang kesatu masa
Mengingat satu kisah yang pernah tercipta
Dari jutaan detik,
Ribuan hari yang panjang
Setiap kata kita yang terukir begitu indah
Setiap rasa yang dimiliki begitu damai

Biarkan sedikit saja kembali kubuka lembar ini
Terlukis satu kisah panjang
Setiap jengkal jejak yang ada tercipta,
Adalah kisah kita
Melawan dan hadapi segala keadaan
Dengan kebersamanaan

biarkan sejenak saja aku kembali mengenang.
bukan tuk mengacaukan langkah ini.
sekedar mengenang keindahan yg pernah kita reguk
kesejukan yang pernah kita rasa
pahit yang pernah kita nikmati bersama

benar adanya kini kita tidak searah lagi dalam langkah
arah dan tujuan kita memang berbeda
namun dilubuk hati ini tlah terukir dengan baik
kau tetaplah ada sepanjang waktu

benar adanya saat ini kita berada ditempat berbeda
demi masing masing cita yang ingin terwujud
namun didasar hati terdalam
kau ada dan dekat,
kaulah sahabatku selamanya…..

Minggu, 12 Desember 2010

matahariku

Aku tak ingin menghentikan tarian jemari
Sekalipun aku tidak bisa bersajak
Tidak mengerti puisi
Tidak akrab dengan sebuah prosa

Aku tak ingin membekukan tinta penaku
Ketika rinduku membuncah
Merobek langit
Sekedar suara saja tidaklah cukup
Kugoreskan saja apa adanya

Disini kurasakan sesak
Dipenuhi perih yang berdesak
Disini mendung awan hitam bergelayut manja tak bisa dicegah
perlahan menumpahkan air matanya kebumi
smoga matahari kembali menyapa
Membelai dengan sinarnya

Aku rindu matahari
Aku ingin menyaksikan lagi senyumnya
Sahabat,….
Kaulah matahariku

sebait doa untuk ibu

Diantara gemetarnya siang dan gelisahnya malam
Engkau ada bersama senyum tulusmu
Kelembutanmu yang bersih
Adalah rahmat bagiku

diantara kejamnya kehidupan dimuka bumi ini
Engkau tak gentar hadapi dengan sabar
menghadapi badai,
melawan kerasnya kehidupan
demi aku....

Aku ingin terus menyapamu walau kau tlah tiada
Bukan dengan kerasnya suara
Bukan teriakan,
namun dengan Doa….

Aku ingin tetap berbisik untukmu
Bukan tuk berkeluh kesah
Aku telah dewasa,
Besar oleh keridhoan serta kesabaran
Kuat oleh kasih sayangmu
Aku ingin tetap berbisik untukmu
Walau hanya sebait doa
Segalanya kurasakan dan kudapatkan
Tanpa mengenal waktu,
Tanpa batas
Engkau menangis
demi aku bisa tersenyum
Engkau bermandikan peluh
Untukku dapat tertawa gembira
Engkaulah wakil dari Illahi

Engkau ada tersimpan dan terjaga dijiwa dan ragaku
Aku akan selalu merindukanmu seharum hujan dalam puisi
Mungkin tak ada yang bisa kuberikan lebih untukmu
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
Doaku,….semoga engkau damai disisi-Nya
Keindahan surga engkau miliki

Amin ya rabal alamin………………………………………………………….

*Note ini tercipta bukan sekedar untukku.bukan sekedar atas permintaan seorang sahabat.( D3sM2 ) namun untuk kita semua......*

Balada Yans Amole II December 2010

jika perpisahan ini takdir

Bayangmu yang semakin samar dan menjauh pergi
Suaramu yang sirna terbawa angin
apakah itu sebuah isyarat
disini batasnya
Ditempat inilah ahirnya
Ikatan kita yang sekian lama terjalin
Putus..!
Hancur tercerai berai
Ada apa kawan?
Luka itu kecil dan bisa kita obati
Telah kukalahkan keegoisanku demimu
Lalu knapa denganmu?

Ada apa kawan?
Knapa kau matikan sinar itu
Sinar kasimu yang seperti mentari disiang hari
Namun senantiasa terpancar menyinariku dikala gelap
Selalu kurasakan tak kenal waktu…….

Ada apa kawan?
Jangan biarkan aku tersudut membisu
Menatap langkahmu yang kian menjauhiku
Jangan pupuskan impian dan harapan yang kita miliki

Ada apa kawan?
Tidakkah sedikitpun engkau mengerti
Kita lewati hari bersama dalam persahabatan ini
Dengan siraman kasih dan persaudaraan
Kita berbagi dengan kejujuran,
Ketulusan….

Jika memang perpisahan ini takdir yang telah tergariskan
Kuucapkan terima kasih diatas persahabatan ini,
Kenangan tentangmu takan terhapus
Kaulah sahabatku selamanya……

Desember 2010

Bisikan bisikanku tak pernah dibiarkan terhenti
Menjadi doa yang tak kubiarkan putus
disaat langit cerah diangkasa
pun ketika muram tertutup hebatnya awan
ketika hujan membatasi langkah

syair yang sering kutulis tak meletihkan jemari
semakin penuh lembar itu kuisi
walau hanya satu kalimat yang kupunya
“aku merindukanmu..”

Akhirnya waktu telah memberikan jawaban
Dari sebuah impian dan harapan
Dari setiap doa
Setiap lembar yang berulang kubuka
Setiap kenangan yang kujaga
Setiap pertanyaan hati yang tetap sama
Setiap goresan goresan penaku….

Sahabatku,…
Inilah persahabatan kita
Meski sejenak waktu memisahkan kita
Sehari,seminggu,sebulan hingga setahun kemarin
Mengajarkan kita akan arti tulus
Kesabaranpun diuji….

Awal bulan desember ini telah memberiku senyuman
Kehadiranmu kembali adalah kebahagiaan
Terimakasih sahabat…………

kotak maya persahabatan

kukatakan facebook ini kotak maya milik kita
kotak maya yang memberi cerita baru
dalam kehidupan kita….
kukenal engkau dalam kotak ini
sahabat,masihkah kau ingat?
awal kita saling mengenal
saling berbagi,
saling melengkapi
bukan tuk bermanja ria serta mengobral mimpi
bukan tuk ego demi kebutuhan sesaat
namun demi sesuatu yang berarti,
sesuatu yang bermakna…

kukatakan dan kan terus kukatakan tanpa letih
kotak maya ini saksi ikatan kita
saksi kebersamaan kita
sekalipun ada batas aku akan tetap terjaga
tak terlelap dalam gelap
sekalipun hari hari sulit kuhadapi
malam malam sulit kulewati
tak peduli jarak membentang
kita saling menjaga
indah kita berbagi cerita
sejuk kita dalam sapa dan salam

sahabat,…..
adakah setitik saja rasa rindu dihatimu?
rasa yang kini kurasakan
Sebuah rasa yang deras mengalir
Aku merindukan,…..
persahabatan nyata dalam kehidupan kita
Kapankah itu terwujud..?
Pertanyaan yang kerap mengusikku
Walau aku sadari,
ada kalanya sebuah pertanyaan tak memerlukan jawaban
Seperti pelangi yang tak kunjung hadir
Disaat hujan telah reda
Smoga,……..
esok atau lusa hari itu akan tiba
kita dipertemukan dalam kehidupan nyata

maaf,maafkan atas segala kelancangan keinginanku ini
ku hanya ingin wujudkan sebuah persahabatan
dalam nyata…………….

ada dan tiada (sahabat)

aku merasakannya dan mereka takan mengerti
tak ada alasan untukku goyah
pun kegelisahan ini ada
tangis sedih takan kubiarkan menjelma,
menjadi pedang yang membunuhku

aku merasakannya dan apakah mereka pahami?
kisah yang kuinginkan hanyalah sederhana
telah berulang kusampaikan pada matahari pada rembulan
pada siang dan malam malamku
pada kemarau dan hujan
pada pelangi,.....
aku ingin kita segenggaman
dalam persahabatan penuh ketulusan tanpa alasan
tak pernah kutau dimana jawaban itu
namun aku mengerti
bagiku,...
ada dan tiada mereka disampingku,
mereka tetaplah perhiasan berhargaku
mereka senyum penawar segala kegelisahanku
mereka penyejuk pikiran dan kalbu
menenangkanku,
melululuhkan kesombongan hati
sekalipun waktu belum kembali menghadirkan pertemuan
doaku untuk mereka yang penuhi ruang hatiku
ada dan tiada kalian semua,
berbahagialah dijalan yang sedang kalian jejaki

sahabat,......ada dan tiada kalian semua dihadapanku
kuyakini ini anugerah sang pencipta...

persahabatan murni

Malam yang kian gelap pekat
Keindahan tak tergurat
Sendiri kurajut sepi
Sekarat…

Bulan bintang bersembunyi
Menutup diri
Dibalik awan hitam
Seolah mereka mengetahui
Hatiku yang perih terluka

Semua ini bukan kemauanku
Bukan rekayasa demi misi
Aku hanya terjebak
apakah salahku?

Semua aku ambil indahnya
aku ambil hikmahnya
kelak kau mengerti

Ya Allah, malam ini kembali ku pinta cinta-Mu
Kembali kumohon petunjuk-Mu
Indahkan kembali persahabatan ini
Persahabatan murniku
Persahabatan tulus
Dengannya.....

persahabatan dalam puisi

Tali temali ini janganlah dibiarkan kusut lalu terputus
Onak dan duri
Kepedihan dan luka
Kekhilafan dalam kehidupan
Tidakkah mengajarkan untuk tetap kuat
Mengikat kebersamaan….

Jika sebuah teriakan tak mampu lagi dilakukan
Bisikan...bisikanlah dengan merdu
Kita mampu hadapi ini…

Ingatlah suka,duka,canda tawa,kesedihan,kegetiran
Telah menjadi saksi kebersamaan kita
sesaat…,ini hanya sesaat
kita dipisahkan jarak dan waktu
dari kurangnya kita memahami persahabatan
ingatlah, ikatan yang terjadi antara kita punya alasan
kisah kita telah disatukan dalam lembar lembar
ketulusan dan rasa kasih tanpa pamrih
jutaan detik, ribuan hari
tlah kita rasakan…

sahabat,mari kita sama sama bangun dan pertahankan
bersama sama kita bersajak dan berpuisi
persahabatan kita megah
kokoh,
tak’an terputus……

polusi negeriku

Mungkin benar negeri ini telah cukup penuh ditempati ambisi
penguasanya tak lagi memiliki cinta dan perhatian
kepedulian hanya sekedar bahasa
amanah dilupakan diabaikan
Indonesia ternoda….

Janji janji yang disuarakan lantang dalam setiap kampanye
Hilang terbenam seperti jarum ditumpukan jerami
ohh….Keadilan sirna.
Hukum sepertinya telah binasa
Rakyat tetap terjepit dalam penderitaan
seperti terperangkap diranjau ranjau bengis

Bukan sekedar asap kendaraan serta cerobong asap pabrik
kedustaanpun mengapung di setiap udara negeri ini
polusi yang paling mematikan bagi negeriku
rumahku negeriku beratap tipu daya
beralaskan kerakusan
sang penguasa….


Sudah bukan waktunya bicara lantang jika abaikan kewajiban
Katakanlah kepada kami dengan kejujuran
Katakan negeri ini negeri kita
Indonesia Raya…..
Warisan berharga para pahlawan
Para pejuang yang patut kita teladani
Negeri ini Patut kita jaga tanpa noda noda kotor
Patut kita dekap dengan ketulusan sebuah pengabdian

Wahai penguasa negeri yang bangga dengan berdasi
Dengarlah rintihan rintihan pedih rakyat jelata
Senyum anak anak menjadi tangisan
Tempat mereka berteduh,
Tempat mereka bermain riang sirna oleh kerakusan
Kalian tak ubahnya seperti tikus yang berdiri diatas meja
Merampas kebahagian mereka dengan kelicikan
Mereka merintih kesakitan
Mereka menggigil kedinginan
Mereka ketakutan,terbuang dilupakan
Sadarlah wahai,Tuan
Terlalu banyak mereka kehilangan

Maaf….,maaf Tuan.tak sedikitpun terlintas dibenak kami
Melakukan penghujatan bahkan aroganisme
Kami rakyatmu hanya ingin damai
Indonesia Raya tetap jaya
Tanpa noda noda kerakusan serta kelicikan

cerita kecil jalanan jakarta

setahun yang lalu,Siang dengan sengat mentari membakar tubuh. 3 Dec 2009 jam 14.15 wib…saksi dari amarah diri…

Bocah kecil dekil dan lusuh, Wajah pucat penuh ketakutan tertunduk letih.. Seperti kumenyaksikan diriku sendiri……….. Seorang tua bangka yang terlihat penuh wibawa tapi palsu..! Memaki dan mencerca dengan beringas pada sibocah kecil dekil dan lusuh Dengan tangan yg masih menggenggam erat bungkusan kotor yang diraihnya Dari tong sampah… Gurat lapar dan ketakutan terlihat jelas diwajahnya….

Ada apa dengan kehidupan ini…??? Adakah yang salah dengan bocah itu.? Memunguti sisa makanan demi sedikit memanjakan rasa laparnya Tidakkah setitik saja hati nurani tergugah..? Tidakah setitik saja belas kasih dimiliki si tua bangka itu..? Tidak bisakah tangannya terulur sambil berucap, “Nak. Makanan ini kotor.., jangan engkau makan. Biar nanti saya ambilkan dari dalam..”

Ada apa dengan kehidupan ini..??? Apa yang dulu kualami harus kembali kusaksikan melalui bocah itu…
Yeeaah..,aku pernah berada diposisi itu. Dimana untuk mendapatkan sesuap nasi,harus kubiarkan tanganku ini tertusuk duri duri yg yg terselip di sampah2 makanan. Dan harus membiarkan tubuh dan jiwa ini menangis pedih oleh sayatan serta caci maki… Dengan dada sesak dan amarah yang membuncah,menggelegar dan panas bagai lava… Kuhampiri situa bangka itu….hampir saja kudaratkan pukulan kewajahnya jika saja aku terlambat menyadari,bahwa amarah ini tidak perlu aku turuti..... lalu tatapanku tertuju pada bocah itu.... ingin Kuraih tubuh bocah kecil dekil dan lusuh itu,tapi apa yang terjadi….,bocah itu mundur beberapa langkah sampai akhirnya membalikan tubuh dan berlari bagai angin membelah Keramaian dan kebisingan jalanan Jakarta…
sampai akhirnya sekejap tubuhnya sudah hilang ditelan tikungan jalanan …

Hati ini teramat pedih, aku tau..mungkin buat si bocah itu,siapapun yang mendekatinya adalah setan atau iblis yang mengerikan dan menakutkan… “akupun sepertimu,Nak…” pekikku dalam hati… Ketakutan yang sama yg kamu rasakan,akupun pernah merasakannya…. Tapi tidakkah kau tau, aku hanya ingin meraihmu,membelaimu serta mendekapmu….. Seperti dulu akupun pernah merasakan dekapan dan belaian saat kuberjuang mempertahankan hidupku.seperti yang saat ini sedang kamu lakukan…..

Bocah kecil dekil dan lusuh…,melihatmu seperti aku tengah berdiri didepan cermin Dan dengan jelas menyaksikan tubuhku sendiri…. Ternyata jalanan Jakarta masih tetap menyimpan keangkuhan seperti dulu… Kualihkan tatapanku pada situa bangka. Geram,marah dan muak yg aku rasakan…. Tapi takan kukotori tanganku ini untuk mencabik cabik tubuhnya… Lebih baik aku berlalu dari situ, menghindari amarah yang nantinya malah akan merugikan diriku. Walau sebenarnya ingin sekali aku melayangkan pukulan,makian ataupun meludahi wajahnya yang penuh kemunafikan dan keangkuhan itu….

Bocah kecil dekil dan lusuh…. Kulihat diriku dalam dirimu… Dikeramaian dan kebisingan jalanan Jakarta… Dimana disitu airmataku sering jatuh, Dari awal pagi sampai terbenamnya mentari… Dimana disitu rasa lapar tak terpenuhi, Dari tibanya senja hingga larut malam nanti……

Bocah kecil dekil dan lusuh….,
percayalah.
Dunia tidak sekeji yg kau bayangkan
Seperti pernah kumerasakannya……
begitupun jalanan jakarta ini,
tidak sekeji perkiraanmu..
ada ruang indah disudut sudut yang akan kau lalui........
Ada keindahan yang pasti akan kau dapat di akhir perjalananmu nanti………….

(KKDH) demi bhakti dan patuhmu

Hari ini,Kulepaskan kau dari hatiku .sekalipun harus kulawan keinginan hati
Hujan yang menderas ditaman cinta kita menjadi saksi
Kutorehkan sendiri luka ini dihati
Ketika segenggam asa serta sejumput doa yang sering kuucapkan
Tuk dapat selalu merasakan tiupan sejuk angin surgawi
Merasakan manisnya anggur cintamu
Mendengar merdu senandung bahasa bahasa kasihmu
Telah banyak kisah indah yang kita berdua ciptakan
Melalui perjalanan panjang bersama awan awan
Bersama mentari dan bintang bintang
Kini harus kita akhiri…..

Hari ini, kulepaskan kau dari hatiku.sekalipun pedih kudapatkan
Sesak teramat sangat kurasakan bila kuingat segalanya
Saat kudapatkan senyum pertamamu
Saat kudengarkan bisikan lembut suaramu
Saat sebuah lagu cinta menjadi saksi ikatan kita
Saat kurajut ulaman cinta ini dengan penuh rasa sabar
Saat kudekap engkau dalam naunganku
Saat kita saling mengisi hari hari
Harus kulupakan…….
Harus kumengerti,harus kupahami sekalipun melawan hati
Cinta saja ternyata memanglah tidak cukup
Saat kau tidak mampu menentang keinginan orang tuamu


Hari ini,kulepaskan kau dari hatiku.sekalipun luka menggerogoti jiwa
kulepas dirimu dengan harapan bahwa kau bisa bahagia tanpaku
aku rela dengan segala kerelaan cinta yang kumiliki
Aku ikhlas…
Wahai engkau pemilik hati yang mengerti hati
Cinta kita sebenarnya tidaklah lusuh Hanya saja kepastian harus kita putuskan
Sekalipun ada denting nada luka Yang mengalun.
Ada isak tangis pedih.
Ada kegetiran yang menjalar
Aku merasakan seperti kaupun memilikinya
percayalah…!
Sungguh aku tak ingin menyelipkan luka dimanapun juga,
Terlebih dihatimu
Namun keputusan ini demi keutuhan patuh dan baktimu pada kedua orang tuamu
Episode kecil kisah cinta kita,
biarlah kusimpan rapi didalam kotak hatiku

Berbahagialah………………………………………

Doa penantian sahabat

Kukalahkan desah yang mencoba hadirkan ragu
Penantian ini takan kujadikan beban
Semua kemauan hati

Kukalahkan keletihan yang mencoba masuk
Mencoba menusuk dan menyayat
Menghadiahkan perih
Harapanku bukan tanpa alasan
Kau pasti datang

Harapan ini takan terkikis oleh waktu
sekalipun dunia semakin bising
Aku tidak terasing
Tak kurasakan kesepian
Bayanganmu ada ditiap langkah

Mentari dengan sinarnya masih menyemangatiku
Langit cerah menambah keyakinanku
Senja indah pelipur letihku
Semilir angin setia memberikan kesejukan
Disini aku berdiri
Masih dengan senyum

Esok pagi ketika mentari menampakan wajah hangatnya
Doa doaku terjawab
Kurasakan tepukan hangat dipundakku
“sahabat,aku rindu kamu”
Ucapmu lembut
Dan kita berdua tersenyum
Menyatu tubuh dalam dekapan kerinduan…..



Balada Yans Amole Dec 2010

potret anak jalanan

POTRET KOTA JAKARTA OKTOBER 2010

Aku berharap goresan kecil dan sederhana yang kusatukan dari sebuah inspirasi yg kudapatkan dari perjalananku dikota jakarta dengan sepenggal kisah nyata kehidupanku sendiri dimasa lalu,dapat melunakan hati yang keras.menghidupkan kembali nurani yang mati suri.
Melukiskan nuansa nuansa kehidupan yang damai dan indah bagi sesama.serta menghadirkan kepedulian dalam kehidupan sehari hari.
Mari kita berbagi…….

Perjalananku beberapa waktu yang lalu ditengah bisingnya kota Jakarta.aku melihatnya,aku menatapnya.selintas bayangan lalu hadir. Aku seperti tengah menyaksikan kembali kehidupanku dimasa lalu.anak dengan baju lusuh, kumal dan terlihat daki cukup kentara di seluruh pakaiannya
Wajahnya melukiskan gurat gurat keletihan.kering bibirnya menggambarkan betapa ia tengah menahan rasa lapar dan dahaga dengan segala daya.
Ini adalah potret kota. Tapi nurani takkan berhenti berbicara atas semua gurat gundah anak ini. Ah, negeriku sebenarnya sudah cukup dewasa secara usia.tapi dimana nilai kedewasan dan kepedulian itu?








Dari awal pagi hingga larut malam
Langkah kakinya terayun
Wajahnya selalu terhias seulas senyum
Sekalipun hinaan,cacian didapat
Rasa lapar dan dahaga bukan lagi ketakutan
Tubuh kurus keringnya hanya dijadikan tontonan
Cemoohan serta senyum sinis menjadi menu makan hari harinya
Siapa dia dan dari mana dia berasal?
Dia saudara kita
Dia tidak terbuang
Dia bukanlah seorang gelandangan
Beribu penjelasan tidaklah akan kalian mengerti
Jika nurani telah mati
Dia hanyalah korban keadilan dan prikemanusiaan yang terbingkai kesewenangan
Terfokus pada keegoisan semata

Buka mata buka telinga
Takan memberi arti apa apa
Jika hati nurani tertutup rapat bahkan mati
Dari mulai berbisik hingga berteriak sangat lantang
Tidak akan berbuah apapun
Jika hanya sekedar berakting demi kepuasan peran sendiri
Mungkin kalian bosan
Kalian muak
Karna kalian menganggap ia menjijikan
Tapi inilah kehidupannya
Hidup yang mungkin tak diharapkannya
Tapi ia berusaha bertahan
Mungkin ia tak menginginkan terlahir seperti ini
Tapi tegaknya dia dijalan Tuhan sudah sebuah bukti
Tak ada yang ia sesali
Tak terhenti menyebut nama-Nya serta berdoa penuh rasa syukur

Bayangkan dan renungkanlah
Bagaimana jika ia adalah salah satu dari kita..???


Yaa Robbi beri baginya kelimpahan rezki
Ku bersyukur atas segala nikmat yang Kau beri Yaa Robbi
Amin ya rabal alamin……...

BALADA YANS AMOLE 2 DEC 2010

utuhlah dijalan-Nya

Utuh dalam damai atau hancur berantakan
silahkan tentukan sendiri
Kitalah pelakunya
Silahkan arungi dan jelajahi kehidupan ini
Kita pengembara dibumi ini
Melangkahlah,
Tanpa noda tanpa cela
Utuh dijalan-Nya

Keindahan yang terjadi dalam kehidupan
Kesejukan,kedamaian
Kebahagiaan
Kesedihan hingga hadirkan tangis
Kepedihan serta kesakitan
Segalanya anugerah dari Tuhan

Mengukirlah mengikuti waktu mengisi hari hari
dengan tangan terbaik kita
bertaubat dan berdoa,memohon ampun
dari segala dosa dosa….

Smoga Tuhan selalu berikan hidup kita lebih
yang lebih bermakna dan mudah
dan hidup yang lebih berarti
berarti bagi diri sendiri,
memberi arti bagi semua orang
utuh dijalan-Nya

Amin…..

engkaulah wanita terhebat

Kasih sayang dan cintamu tanpa syarat
Kelembutan dan hangat pelukan
Kurasakan…..

Seperti beningnya titik embun pagi
Itulah hatimu
Mentari pagi yang menyapa,
Itulah kehangatanmu
Disaat aku terhempas dan tak berdaya
Dekapanmu mendamaikanku
disaat dunia memakiku
Senyummu kuatkan hatiku
Disaat aku lemah
Engkau selalu menyemangatiku
Disaat dunia mencoba mengasingkanku
Kau buat aku merasakan cinta,
Engkau ada,……
Dengan kasih tulus yang tak terukur
Tatapanmu
Hangat tubuhmu
Lembut hatimu
Merdu suaramu penuh dengan doa
Untukku…..

Ohh….betapa besar kasih sayang dan pengorbananmu
Kau relakan segalanya untuk kebahagiaanku
kaulah wanita dari semua wanita yang terhebat
wanita terindah
terbaik dari Tuhan untukku
ibu,…….
Aku mencintaimu

kubaktikan hidupku hanya untukmu

Ijinkanlah aku untuk setia dan berarti untukmu
Biarkan tanganku ini meraihmu dalam dekap
Biarlah kutempatkan kau dalam pangkuanku
Kini sayapku telah tumbuh
Biarkan ku mengajakmu terbang
Menggapai kebahagiaan

Ijinkanlah aku temani masa masa senjamu
Memelukmu dengan penuh manja
Nyanyikan lagu bahagia
Bisikan satu kalimat janjiku
"Kubaktikan hidupku hanya untukmu"
Seperti tulusnya engkau
Dalam belai mesra
Pun ketika kau benar benar letih
Kau tetap rangkai kata kata bijak untukku
Doa doamu tak terputus
Pun ketika bumi mengguncang
Kau tetap tegak
Tersenyum

Mungkin benar apapun yang kulakukan untukmu
Sehebat apapun kuberbuat
Takan bisa menyaingi apa yang tlah kau beri
Jasamu takan bisa terbayar oleh apapun
yang telah jadikanku mutiara terindahmu
Biarkanlah kuberikan cahayanya untukmu
Walau hanya secuil dan kecil,
Biarkanlah ini menjadi peran terbaikku
Dalam hidupku mengabdi padamu
Ibu…………

jangan ragukan ikatan kita

Jangan pernah berhenti untuk percaya adanya ikatan ini
Mungkin pertemuan slalu berganti perpisahan
Hanya sebuah kepahitan kecil
Esok atau lusa kan menjadi besarnya manis hidup

Jangan pernah merasa sendiri dan terasing
Engkau tidak sendiri
Aku dekat denganmu
Sangat dekat
Seperti engkau begitu dekat bagiku
Dalam hati………….
Ikatan kita bermula
Dihati
Ikatan kita terpatri dengan erat

Jangan pernah meragukan bahwa kita sungguh menyatu
Pun ketika saat ini jarak menjadi dinding pemisah
Berjalan kita kearah berbeda demi cita
Tidak merenggangkan ikatan
Yang tlah diciptakan hati

Jangan pernah meragu hingga berbuah putus asa
Ikatan kita layak menjadi puisi indah
Ada suka ada duka kita bersama
Esok atau lusa,
Ketika hujan itu reda
Pelangi menjadi milik kita berdua

mencumbu-Mu dengan doa

Lorong lorong itu adalah lorong kelam yang pernah dilalui
Jauh langkah menjauhi akan semua perintah-Nya
Kotor raga ini berpakaiannya dosa
Penuh noda dan kenistaan
Sungguh hina….

Ohh Tuhan gelapnya hidup serta kelamnya jiwa ini
Tak ingin kubiarkan terus berlanjut
Kuingin menganti kelam dengan cahaya-Mu
Kubutuh cahaya kasih-Mu
Sungguh…!

Ya Allah Ya Rabbi……
Kuingin bersih sebersih ketika ku keluar dari Rahim itu
Telanjangilah aku dan bebaskan dari belenggu itu

Ya Allah Ya Rabbi….ampunilah hamba-Mu ini
Dalam ratap sesalku panjatkan sebait doa
Takan kembali putus dan hilang dalam setiap sujudku
Basuhlah diriku yang kotor ini ya Rabbi
Ku ingin kembali tuk selalu mencumbu-Mu
Mencumbu-Mu dalam setiap kesempatan yang ada
Setiap waktu dengan Doa Doa…..

Ya Allah Kasihmu adalah kebenaran, abadi dan Murni
Aku mempercayai…sungguh…!

gerimis ahir november

Gema suara adzan shubuh berkumandang dimana mana.aku yang belum sempat memejamkan mata menarik nafas dalam.Aah…tidak terasa waktu begitu cepat berganti.tidak terasa ternyata cukup lama aku menikmati lamunanku tentangnya.bergegas aku keluar dari kamarku untuk mengambil air wudhu dan kemudian melangkah keluar menuju masjid yang tidak jauh dari tempat tinggalku walaupun tubuh harus sedikit basah oleh sentuhan gerimis.Setelah selesai melaksanakan shalat shubuh berjama'ah dimasjid, aku tidak langsung terburu buru pulang walaupun rasa kantuk mulai menyergap.selalu kusempatkan berdoa untuk kedua orang tuaku,untuksaudara saudariku dan terselip juga sebuah doa untuknya. Gadis yang selama ini slalu setia dalam kehidupanku.dia seorang gadis yang istimewa bagiku.

Empat hari yang lalu aku dikejutkan dengan sebuah kabar dari toni melalui sms.kalimat yang singkat namun cukup membuatku tersentak.
"linda sakit keras dan ingin sekali berbicara denganmu.telponlah dia.”
Masih tergambar jelas dalam ingatanku wajah linda yang selalu bersedih jika melihatku terhimpit masalah.masih terngiang suara lembutnya yang selalu membuatku kuat dalam keadaan dan kondisi apapun.masih terlukis jelas seulas senyumnya yang selalu berhasil menyejukanku ketik aku tengah berada dalam sesak dan ketidakberdayaan.dan kini dia terbaring lemah karena menderita kanker nasofaring yang telah menyebar kemana mana terutama di kelenjar getah bening dan seputaran leher dan belakang telinga.dia terbaring takberdaya disebuah rumah sakit dikota surabaya.mengetahui penyakit yang diderita sahabatku itu.aku teringat kembali pada perjalanan beberapa waktu kebelakang.kusaksikan salah satu sahabatku terbaring tidak berdaya dirumah sakit kebon jati kota bandung.sampai ahirnya dia tak mampu melawan penyakitnya itu.ruang bougenvile 28a menjadi saksi ketika ajal menjemputnya.Tragis…… dan kini linda,aku tak bisa menjenguk melihatnya.tak ada apapun yang mampu kulakukan dan kuberikan untuknya selain doa.

Sahabat, maafkan aku yang tidak dapat menemuimu.menjengukmu dan menatapmu sambil membisikan sebuah harapan bahwa kau mampu melawan rasa sakitmu itu.
Ahh,..mungkin kata kataku itu sama sekali tak bermakna.namun ketahuilah wahai sahabat.
Seperti pernah kita teriakan sama sama bahwa persahabatan kita tanpa batas jarak dan ruang waktu.dan akan kubuktikan hal itu dengan doa dan doa untuk kesembuhanmu.
Sahabat,….
Jangan pernah kau ragukan kasih sayang dan kebesaran-Nya
Percayalah Dia adalah harapanmu
Dia yang mencintaimu
Memeliharamu
DialahTuhanmu satu
Dan taukah engkau sahabat..?
Percaya dan yakinilah akan kekuatan dashyat sebuah doa tulus
Percayalah akan kekuatan persahabatan ini

Sahabat,…
Tak lekang oleh waktu aku disini akan senantiasa selalu melafadzkan doa agar dirimu diberi kekuatan serta kesembuhan.
Kuinginkau tau sekalipun kita terpisah jarak dan waktu.Aku ada dan akan selalu ada untukmu dengan doa doa untuk kesembuhan serta kebahagiaanmu.

Ya Allah Ya Rabbi ...
Segenap hati jiwa dan ragaku bersujud dihadapan-Mu
Aku memohon dan meminta,
Berikanlah cahaya hidup padanya
Berikanlah kekuatan
Berikanlah kesembuhan dan kesehatan untuknya

Ya Allah, Ya Robbi…
Hanya pada-Mu ku memohon
Ijinkanlah hamba yang berdebu serta kotor ini
Aku memohon kebesaran serta kasihsayang-Mu

Ya Allah Ya Roobi….
Rasa sakit yang ia rasakan tidaklah dikeluhkan
Keyakinanya tidak tergoyahkan
Engkaulah Maha segalanya

Ya Allah ya Robbi…….
Aku mohon dengan kerendahan hatiku
Berikanlah kekuatan,
Berikanlah kesembuhan padanya

Ya Allah ya Robbi……..
Aku rindu
Gelak tawa dan candanya
Bisikan bisikan lembutnya yang slalu menguatkanku
Seulas senyumnya yang begitu indah dan sejuk
Berikanlah kesembuhan dan kesehatan
berikanlah kebahagiaan untuknya

Amin ya rabal alamin…………………………………………………

kita belumlah mati

Ada keputusasaan ada ragu hingga miliki sejuta rasa malu
Keresahan dan kesedihan melengkapi
sesal bersarang dalam hati
kita belumlah mati
mari berserah diri dengan segenap hati
waktu masih kita miliki….
Waktu yang masih ada dengan sisa umur yang tersisa
Akankah terus tersia siakan?
Kita tengah berdiri bersama diujung takdir
mari bersama meratap mengharap percikan cinta-Nya
dengan sembah sujud memohon ampunannya
Dia Maha tau
Ketulusan dan kepalsuan umat-Nya

Sadarilah akan semua langkah langkah kita kebelakang
Kita sendiri telah membuat gunung gunung dosa
Mari bersama belajar bertobat
berbenah iman
Mari kita bersama merenung hingga hadirkan ketenangan
Semoga Ketenangan yang memberi kita kekuatan baru
Kekuatan iman yang senantiasa menjaga kita
Dari kenistaan dan ketersesatan jalan
Amin ya rabal alamin……….

* Rembulan kan selalu melemparkan senyum menawan
Bintang anggun.mentari menatap hangat
Itulah wajah langit kita
Indah jika tetap dihiasi dengan iman…*

sepenggal kisah anak jalanan

Bekasi 18 oktober 2010

Seorang anak duduk tertunduk disebuah trotoar jalanan kota bekasi.Sesaat kemudian mengaduh merasakan sakit yang kulihat telapak tangannya menutupi luka lebam dipipinya.
katanya telah mendapat hadiah pukulan dari sang preman.
Biadab..! tidakkah mereka mengerti.bahwa dengan alasan apapun,
Seorang anak tidak pantas diperlakukan seperti itu.
Sungguh itu adalah kekerasan kriminal yang tak beradab….
Ahirnya dari pengalaman singkatku itu.aku membuat note ini.Note yang terinspirasi dari seorang anak jalanan yang kutemui.ia bekerja keras siang dan malam demi senyum seorang ibu.
Seorang anak yang begitu polos dan lugu.

Ibu,….malam ini aku tidak akan pulang dengan tangan kosong lagi
Biarlah kakiku luka tertusuk paku
Biarlah panas hingga dingin namun tak mengalahkanku
Akan kutepati janji pada hatiku sendiri
Membawakan obat untukmu…..

Ibu,…bersabarlah sebungkus nasimu akan kudapatkan
Biarkan tubuhku yang terlempar
Nafasku semakin berat hingga aku merangkak
Aku bersedia lapar….

Ibu,….bertahanlah jangan bersedih karna aku masih ada
Biarlah tubuhku terkoyak koyak keganasan dunia
Biarlah tubuhku memar membiru
Akan kubawakan untukmu
Segelas air putih tuk melepas dahagamu

Terik sinar matahari siang silahkan membakar gosong kulitku
Dinginnya malam silahkan membekukan tubuhku
Namun tidak dengan tekadku
Tidak ikrarku
Tidak pula dengan sumpah janjiku
Untuk ibu………………….

Dwi puspa vimala dibulan oktober

kuningan 23 oktober 2010

Malam ini cukup dingin aku tidak bisa berlama lama keluyuran tidak karuan begini.aku harus pulang.namun baru beberapa langkah aku berjalan, kudengar suara sahutan memanggil namaku. aku enggan menoleh kebelakang.aku terus melanjutkan langkahku.lagipula bisa saja kan suara panggilan itu bukan memanggilku.hanya mungkin ada orang lain dengan nama yang sama denganku.pikirku dalam hati.namun apa hendak dikata.suara itu kembali terdengar.suara perempuan yang memanggil namaku.bahkan bukan sekedar memanggil,namun perempuan itu setengah berlari hingga ahirnya sudah ada disampingku.

“yans! Benarkah kau?” tanya perempuan itu yang sekilas terlihat ia sepertinya berpakaian busana muslim dengan anggunnya..
aku menoleh, mataku mengarah kepada perempuan itu. Keningku berkerut. Perasaanku ragu atas pendengaranku ini. aku putuskan bahwa aku salah dengar, lalu melanjutkan perjalananku.
“yans!” teriak perempuan itu kemudian, kini sambil berlari kecil mendekat lagi. aku menghentikan langkah. Menoleh ke arah perempuan itu
“Benar, kau yans?”
aku mengangguk sedikit kebingungan.
“Lupa sama aku? Ucap perempuan itu,”
“Oh,” aku tersentak. Ingatanku cepat melesat dan hadir. Iya, perempuan yang menyapa itu,aku mengenalnya. Meskipun bentuk tubuhnya sudah sangat berubah dengan dibalut busana yang indah. suaranya tidak begitu berubah. Lagipula, ada goresan kecil di pipi yang merupakan tanda yang diketahui secara gamblang sejarahnya.

Dwi puspa vimala,…..yeaah. dia sahabatku semasa sama sama duduk dibangku smp hingga smu.setelah itu bisa dibilang kita kehilangan kontak.aku yang harus berkelana menyusuri kota demi kota demi mencari pekerjaan tuk menghidupi kehidupanku.sementara dia yang aku ingat melanjutkan kuliah kesebuah perguruan tinggi yang ada dikota bandung.kalau tidak salah,dulu dia masuk di UNISBA.

Yah, hari ini tanggal 23 bulan oktober tahun 2010, aku bertemu dengan sahabat lamaku. Kota kecilku kuningan yang begitu sejuk memberikan kesejukannya pada kehidupanku.apakah ini sebuah kisah bersambung dari kisah persahabatanku dengannya beberapa tahun yang lalu? Apakah pertemuan ini sebuah isyarat bahwa sebenarnya kisah persahabatanku dengannya belum berahir.namun sejenak tertunda.dan sekarang,apakah ini kelanjutan dari episode lalu? Entahlah, yang jelas kurasakan takjub dan bahagia dengan kejutan yang aku terima dihari ini.

Perlahan kenangan lalu dengannya kembali hadir.kenangan saat kita sama sama duduk dibangku smp dan smu.dulu dia gadis yang begitu baik dan paling mengerti diriku.itu yang membuatku sangat merasa nyaman bersamanya. Ahh….ada satu kejadian yang kembali kuingat.dulu aku pernah mengalami hal yang paling menyedihkan dan bahkan menyakitkan dalam hidupku.seandainya tidak ada dwi. Entah apa jadinya aku ini. Pada saat itu aku harus menerima perlakuan yang sangat keterlaluan dari kakak kelasku.aku yang memang hidup dari keluarga biasa biasa saja harus menerima penghinaan yang luar biasa dari seorang beni. sungguh aku kangen sekali akan kejadian itu, kejadian dimana tiba tiba hadir seorang dwi sebagai dewi penolongku.yang dengan tegas dia mengatakan bahwa siapapun yang berani melecehkanku maka akan berhadapan dengannya.aku ingin kembali pada saat saat itu,saat dimana dwi dengan begitu lembut merangkulku dan meyakinkanku bahwa apapun penilaian orang lain tentangku,aku tetap sahabat terbaiknya.sederet kalimat dalam bisikan lembutnya yang masih kuingat.

“Yans. Kesedihanmu adalah dukaku.maka tersenyumlah.karna dengan kau tersenyum,itu sudah sebuah hadiah istimewa untukku..”kata kata yang sebenarnya sederhana,namun sangat berarti besar.kata kata yang sangat berharga.
"yans."Teguran dwi cukup ampuh untuk menariku dari lamunanku.
“iya,dwi. Maaf,”
“kenapa kamu melamun?” Tanya dwi.
“tidak apa apa. Hanya saja kebetulan aku jadi teringat kembali kenangan kita dulu.aku seperti mimpi sekarang dipertemukan kembali denganmu.”
“Iya,yans. Aku juga jadi teringat masa masa kita dulu. Itu masa masa yang indah,yans.dan seingatku pada saat itu Cuma kamu satu satunya lelaki yang paling dekat denganku.sampai sampai banyak orang merasa iri dengan kebersamaan kita dulu.dengan persahabatan kita.”tutur dwi dengan begitu lembut.selanjutnya tanpa saling meminta kita saling bercerita tentang perjalanan masing masing dari mulai kita berpisah sampai ahirnya saat ini kita dipertemukan kembali.kita berdua begitu bersemangat saling menceritakan pengalaman hidup masing masing.sesekali diiringi dengan gelak tawa yang begitu lepas.bahkan sesekali diiringi dengan canda canda yang cukup menggelitik.lalu sesaat kemudian kita berdua terdiam.hanya sesekali tatap mata kita saling beradu dan sesekali kulihat segaris senyumnya yang masih tetap sejuk dan indah seperti dulu.

“jadi sekarang kamu tinggal dipapua dan bekerja? Jauh sekali,yans.tapi tidak apa.yang terpenting aku sangat lega bahwa kamu baik baik saja dan kamu memang pekerja keras.itu yang aku tau tentang dirimu sewaktu dulu kita masih bersama.”tutur dwi membuka kembali suasana.
“Makasih,dwi..”
“sama sama,Yans. O iya…apa kamu masih lama tinggal dikuningan?” Tanya dwi kemudian.
“masih sekitar dua mingguan lagi.” Jawabku pendek.
“kalau begitu kamu sempatkan yah sedikit waktumu untuk main kerumahku.” Pinta dwi.
“Aku tidak bisa menjawabnya sekarang.masalahnya kan kamu sekarang sudah menjadi seorang ibu rumah tangga.”tuturku penuh hati hati takut menyinggung perasaannya.
“Aku mengerti. Justru karna itu aku minta datang main kerumahku.supaya aku bisa memperkenalkan kamu pada suamiku. Tapi tidak usah tergesa gesa memutuskan.pikirkanlah saja dulu.lalu setelah itu telponlah aku,” dwi mengeluarkan dompetnya, lalu mengeluarkan kartu namanya.
“Ini kartu namaku,”ucapnya kemudian.
“makasih,Dwi. Insya allah aku akan datang main kerumahmu.”
“Baiklah,yans. Malam semakin larut.aku harus pulang dan aku tunggu telpon dari kamu.” Kata dwi kemudian.
“Oh iya,dwi.maaf aku tidak bisa mengantarkan kamu.hati hati dijalan yah..?”
“tidak apa apa,yans. Makasih banyak yah.assalamualaikum…”
“waalaikumsalam….” Jawabku sambil menatap kepergian dwi sampai ahirnya dwi hilang ditelan tikungan jalan pramuka aku masih berdiri mematung.”tidak terasa sudah Sembilan tahun kita tidak bertemu.dan malam ii kita dipertemukan kembali.”gumanku dalam hati.

Senja yang beranjak pergi berganti malam
Menghadiahkanku sesuatu
kembali hadir,
kisah lama persahabatanku dengannya
Sebaris namanya yang terlukis dihidupku
Kembali terlihat nyata…
Dilembar itu,
Dilembar putih yang dulu kita lukis bersama
Dengan pena persahabatan…

Tutur bicaramu, Alunan indah di jiwaku..
Yakinkan kembali diriku
tentang satu nama
“Persahabatan…”
Masih ada,
belumlah binasa………

bukan puisi perpisahan

Apa yang terjadi dengan tujuh tahun kebersamaan kita?tidakkah sedikitpun memberi arti yang dalam?
Apa sebenarnya yang kau inginkan aku perbuat untukmu? Apa yang harus aku lakukan untuk mengubah keputusanmu itu?kau teman tangis dan tertawa.teman sedih dan tersenyum
Ukiran ukiran yang kita pahat pada pohon itu sebuah bukti.
Kita berdua memiliki sejuta kisah yang banyak mengajarkan kehidupan
Wahai sahabat yang kucinta. Engkau tetaplah sahabatku dengan keadaan dan kondisi apapun
Senyum yang merekah indah penuh kehangatan menghempaskan angin kedukaan.Bisikan bisikan sejuk penuh arti yang selalu getarkan hati dan jiwa ini.serta dekapan kasih yang senantiasa mendamaikanku
Haruskah tak lagi kurasakan..???
Engkau memintaku pergi dari kehidupanmu
Inikah takdir hidup kita dalam persahabatan..?begitu banyak keindahan yang telah kita raih bersama
Kini harus tercerai berai….
dengan apalagi harus kunyatakan kepadamu
bujukanku dengan sebait puisipun sudah tak mampu mengubah
sahabat,………..kenangan kemarin adalah kenangan yang takan tergantikan
oleh kisah manapun yang katanya indah.Kisah kita telah terlukis dilangit
Telah banyak waktu kita lewati bersama
Entah apa jadinya hidupku tanpa canda tawamu
Tanpa celoteh riangmu yang senantiasa menjadi penyejuk
Sahabat,………..jika kehadiran mentari esok hari masih belum mampu melumerkan kebekuanmu
Jika angin esok hari masih belum mampu menggetarkan hatimu

Disini aku tetap bertahan Sambil tetap kuberdiri menatap langit kuberharap masih tetap dapat melihat bayangmu.lalu kulukiskan dalam lembar lembar kertas putih milik kita

Sahabat,….
Hujan yang turun pagi ini dikota kita
Tak mampu membasuh duka ini
Sudah tidak berpihakkah musim pada kita?

Ada perasaan berat serta sedih
Bahkan tidak sedikit,
Sakit……

Sahabat,….
Kuakui perpisahan adalah kepastian
Namun takan kuciptakan puisi perpisahan untukmu
Jemari menjerit menolak menggenggam pena

Sahabat,…
Semoga kepergianku ini menjadi satu isyarat
Untuk kedewasaan kita dalam menghargai persahabatan
terimakasih sahabat…………….
terimakasih telah menjadi mata air.telah menjadi penuntunku saat terbutakan
Menjadi payung saat hujan saat terik.menjadi penerang saat kuberjalan dalam lorong gelap
Esok atau lusa aku akan kembali menemuimu…………..

bukan lagi pengelana

Aku hanya seseorang yang telah lalai dalam hidup.
telah mengabaikan satu hati.
telah mencemari kejernihan telaga.
telah memercikan noda pada lembar suci dan tulusnya.
Aku seperti seseorang yang tidak mengerti sebuah nama
Tidak memahami satu bentuk
Tak paham akan apa yang terlukis diwajahnya
Tidak mengerti akan doa dan harapannya
Aku hanya seseorang yang begitu bodoh menikmati perjalanan tak jelas arah
Membanggakan langkah berkelana tak pasti tujuan
Harus kuakhiri…………

Hari demi hari yang terus berjalan Pergantian waktupun tidak dapat dielakan
Perubahan memang sebuah realitas yang harus dihadapi
Baik dan buruk harus tetap berbesar hati menerima
Sebagai konsekwensi logis atas akhir dari setiap langkah
Ini bukan tentangku sendiri,tapi dia….
Dia yang telah menunjukan kesetiaannya.ketulusannya dalam penantian.

Dalam sebuah renungan Kucoba menulis sebuah syair pada sehelai daun tentang kilau dan kesuciannya.tentang kesabaran dan ketulusannya.tentang keikhlasannya.
kuciptakan sebuah lagu.kunyanyikan dengan penuh perasaan.
Kunyanyikan dengan kesungguhan.bahwa inilah aku yang sekarang.inilah aku yang telah mengerti
Akan sebuah kenyataan hidup.
Kesucian kesabaran.ketulusan serta keikhlasannya telah menyentuh hatiku.
Telah membangunkanku dalam hayal tak pasti
Telah menghentikanku dari perjalanan yang menyesatkanku
Dengan Darah yang terus mendesir.dengan Air mata yang Tak pernah mengering.
Dengan doa yang tak pernah terhenti
Dia telah membangunkanku…..

Hidup ini memang harus punya cerita.bahkan akan banyak cerita.dan jika itu tentangku. Kukatakan aku bukan lagi pengelana
Telah kumiliki rumah tempatku berteduh.tempatku mewujudkan mimpi mimpi
Tempatku menyulam kebahagiaan.
Tempatku berbagi dengannya….
Kukatakan aku bukan lagi seorang pengelana…!
tak ada lagi alasan untuk terus berkelana.memanjakan keegoisan
telah terasa semilir angin yang membawa kesejukan.menghadiahkan kedamaian.
Sentuhan mentari yang memberi kehangatan.Pelukan malam yang memberikan ketenangan
Perjalanan lalu hingga kemarin adalah masa lalu,…
yeah….itu hanya masa lalu.perjalanan yang jejak jejaknya masih terpahat dibumi.dan biarlah menjadi sebuah kenangan yang kan selalu mengingatkanku tentang siapa aku dihari kemarin dan hari hari lalu.Atau biarlah menjadi episode lalu yang tak perlu lagi kuungkap.
Biarlah menjadi butiran butiran pasir menyatu dengan tanah.
Biarlah basah oleh air dari langit.
Atau biarkan saja gosong lalu hilang terpanggang mentari.
Ada lembar baru yang harus kuukir dengan indah….

Aku bukan lagi sang pengelana….!

hanya satu

Tarian waktu yang tak terhenti
Akankah membawa diriku
Pada masa dan ruang kepastian
Aku tak mau terus terkurung
Dilabirin tua penuh dusta
Aku ingin keluar,
Biarpun sambil merayap
Menuju tanah lapang penuh harapan
Bukan ketidak pastian..!!
Kuingin musim semi menjemput
Jika ku tak bisa mendekatinya
Agar kubisa wujudkan
Walau hanya satu,
Cita dan impianku
Agar ku tak lagi dan lagi
Tersesat pada hatiku sendiri
Dan aku bisa menepi…,
Dengan tersenyum lega….

kabut oktober kota bandung

Wajah serta wujudmu selalu terlukis dalam sketsa mimpi mimpiku…..indah suaramu yang telah terrekam dalam pita bathinku.menjadi sebuah doa dan harapan “semoga kita kembali dipertemukan.”
Kini semua itu terwujud dan terbukti.

Bandung 30 oktober 2010
Menjadi sebuah jawaban.bahwa persahabatan kita tetap ada….

jalan Jakarta kota bandung menjadi saksi pertemuan kita kembali.kau tidak mengabaikan janjimu.kau hadir memberiku kejutan yang sangat luar biasa.bagaimana tidak..! kau datang tidak sendiri.kau ajak serta suami dan buah hatimu Raihan.aku jadi ingat waktu kau katakan bahwa dulu suamimu selalu setia mendampingimu dan menyemangatimu dalam mencariku.ahirnya kabut tipis kota bandung menjadi saksi bagi kita yang saling mengobati kerinduan.saling bercengkrama dan bersenda gurau.saling berbagi cerita tentang perjalanan kita.tentang kehidupan kita masing masing.
Untaian lembut kata katamu masih sejuk seperti dulu.
Taukah kau sahabat???
“aku begitu bahagia”
Seperti kulihat kaupun merasakan hal yang sama.
Pertemuan kita singkat.namun sangat berkesan dan berarti.
Kau telah miliki kehidupan barumu yang sangat indah bersama pasangan sejati hidupmu dan buah hatimu Raihan….

secercah tawamu yang dulu indah yang selalu senantiasa menggelitik jiwaku untuk tersenyum.masih ada dan kembali kau berikan padaku.ikatan persahabatan kita yang kau katakan takan terlepas meski dalam keadaan apapun kau buktikan dengan pertemuan kita yang walau singkat ini.
Perpisahan kita beberapa tahun yang lalu memang bukan waktu yang singkat.bukan sesuatu yang mudah untuk kita jalani.untuk kita bertahan menyelamatkan ikatan dan kisah kita.
Semua itu tidak sia sia.
Kini kita telah sama sama membuktikan bahwa inilah kita dalam persahabatan.
Masih melekat dan selalu kuingat Sebuah nasihat dalam lembut tutur katamu yang membimbingku bila kumarah.bilaku tengah dalam ketidakberdayaan.
Kau memang sungguh sahabatku….



Adelia,…
Masih kurasakan jernih yang menawarkan tulus dalam jabatan tanganmu
Masih kurasakan tatapan teduh matamu.
Lembut suaramu
Hingga kembali kuingat cengkrama yang dulu melantun dari bibir-bibir kita ketika bulan tawarkan redup,Ketika mentari tawarkan terik
Kau masih tetap seorang adelia yang dulu aku kenal……
Meski hanya sekejap kita bertemu, aku bahagia bisa kembali melihatmu
Tak terasa airmata menetes dari pipiku
Haru dan bahagia yang teramat sulit diungkapkan dengan kata kata
engkau adalah hadiah agung Dari Tuhan Untukku…………………..

hari ini adalah milik kita dalam pembuktian sebuah persahabatan
taman langit tak lagi suram
berganti dengan setitik terang yang kau hadiahkan untukku
Persahabatan kita,sungguh masih ada…
Persahabatan kita yang telah terukir dalam diary bernama hati
“Yans.aku ingin kau menjadi sahabatku seumur hidupku…"'
Ucapmu sambil lekat menatap wajahku…..

selamat ulang tahun

Ini adalah rangkaian kata persembahan dari penaku
bukan sebuah kado istimewa
bukan tuk memuji
Hanya coretan sederhana
Hanya sebuah ucapan kecil
Untukmu sahabat….

Kini perjalananmu telah sampai pada bulan November
Bulan dan hari saat kau dilahirkan
Awal kau mengenal dunia
Tangisan pertamamu sebagai salam perkenalan
Perlahan jemarimu menawarkan keakraban
Senyummu memberikan kebahagiaan
Waktupun mendewasakanmu…

Sahabat,….
Tlah bertambah kini usiamu
Namun telah berkuranglah waktumu didunia ini
Naikilah satu puncak tanggamu yang baru Dengan imanmu
Tetaplah tegak dijalan-Nya
Jangan terlena hingga melanggar titah-Nya

Sahabat,…
Hanya kau yang tau
Hanya kau sendiri yang memahami hidupmu
Smoga pahit dan manisnya hidup yang kau rasakan kemarin
Menjadikanmu semakin memahami kehidupan
Smoga kerikil kerikil tajam yang pernah menghujam
Semakin menguatkan keyakinanmu
Dalam patuhmu Pada-Nya……………………………….

Selamat ulang tahun untukmu sahabat.
Smoga panjang umur dan slalu dalam lindungan-Nya
Amin ya rabal alamin…………. 

tetap setia dijalan-Nya

Langkahnya tak menunjukan keletihan
Wajahnya tak melukiskan resah
Tangannya menggenggam harapan
Suaranya hanya doa
Derai tangis dari kelopak matanya
Bukan kekalahan
Bukan keputusasaan…

Siang serta malam dilukis dengan senyuman
Terik mentari hingga hujan membadai
Tetap teguh dijalan-Nya
Gelap pekat tak membutakannya
Gema suara adzan tak menulikan telinganya
Setia dijalan-Nya
hadapi kegetiran hidup

Terus menelusuri lorong lorong kehidupan
Melangkah dengan keyakinan
Sekalipun terjebak di bengisnya hidup
Terinjak injak ketidak adilan
Tetap teguh dalam iman
Setia agungkan Tuhan


Wajahnya terus pancarkan cahaya indah
Suaranya penuh doa syukur…

Ibu,…
Perjuangan tulusmu
telah membuka mata hatiku
Pun ketika keadilan tak kau rasakan dibumi ini
Engkau tegak kokoh setia dijalan-Nya
“ini adalah anugerah dan kasih sayang Tuhan untukku”
Ucapmu dengan senyum tulus…………

permata hatiku

PUTRI AMELIA NURFARISA 04 NOV 2010

Kebimbangan dan keraguan dalam hidup
Harapan dan kecemasan,
akhirnya tergantikan dengan suka cita...
hari ini..., terbayarlah penantian itu..
selamat datang permata hati......
kehadiranmu adalah warna baru kehidupan
pelengkap kasih sayang,
penyeimbang keharmonisan...

gundah dan resah, akhirnya mereda berganti bahagia..
hari ini, genap sudah harapan
menangislah, nak...
tangisan pertamamu sudah dinantikan semua orang
biarkan menggema memecah dunia..

sungguh kau adalah kebahagiaan yang nyata
anugerah terbesar dalam kehidupan dua manusia
yang saling berpagutan dalam cinta kasih...



Cepatlah besar, Nak...
Sambutlah hari-hari mu dengan keagungan
Wujudkanlah harapan hati Demi hidup yang berarti
Kelak engkau besar Jadilah perempuan sejati
dimataTuhan
jadilah perempuan berarti
untuk semua orang
tegas namun lembut dalam setiap keputusan
Bijaksana dalam memutuskan
kokoh dalam iman
Di sayang dan di puja semua orang
sungguh kau adalah anugerahTuhan ...
sekaligus amanah buat kami..
sambutlah hari harimu dengan penuh keimanan...

selamat datang permata hati…………………….

renungilah takdir

Tentang hidup tentang cinta tentang persahabatan
Terkadang menghilangkan kepercayaan diri
Karna mudah lunturnya keyakinan
Tak pernah bersyukur
Dengan apa yang telah diberikanTuhan

Tentang hidup dan kehidupan dalam warna apapun
Renungilah takdir
Tanyakan pada diri sendiri
Akan kemanakah jalan hidup ini
Butir-butir hujan dari langit yang bergemuruh
Tidakkah menyadarkan betapa besarnya kuasa-Nya


Keluarlah dari kegelapan hidup yang menghantui
Temui fajar yang terbit membawa pesan
Lanjutkan langkah sejati dijalan-nya
Jangan diam menunggu badai
Hanyut bersama lumpur..
Penuh noda dosa dan kenistaan

Sehebat dan sedashyat apapun kita berkelana
Segagah dan sekuat apapun diri kita
Bukanlah apa apa
Jika abaikan kewajiban utama sebagai hamba-Nya
Tidak akan menjadi kekuatan ketika menghadap pengadilan-Nya

sekuntum bunga

Dia adalah sekuntum bunga yang terpelihara
Dengan siraman air suci
Tidak mudah sang kumbang hisap madunya
bunga itu terbentengi dengan iman
dipagari keyakinan
diselimuti dengan kepatuhan

dia adalah sekuntum bunga yang indah
tangkainya dari kehormatan
yang terjaga
dengan ketaatannya

dia adalah sekuntum bunga yang menawan
berdiri ditanah sejuk dan bersih
menghiasi taman

mekar tak gentar perputaran waktu
dia adalah sekuntum bunga yang terindah
dari keindahan bunga bunga lainnya
Karena iman dan juga Islam
menjadi keyakinan…..

dialah,
wanita sejati………………

seindah puisi dan lagu

dalam langkahku mencoba mendengar sebuah lagu
kenangan tentang kita
lagu yang kan kembali mengajakku
menemuimu ditempat kita biasa bersenda gurau
diantara detik demi detik yang berganti menit
jam demi jam kumiliki
hari demi hari perjalananku
demi sebuah tujuan
demi kewajiban
aku tetap sahabatmu dan kan kembali

tulisan ini tercipta ketika terhenti diperjalanan
ketika siang dijemput senja
bingkisan kata menari diujung jemari
sederhana tapi ada
menjadi bait bait kecil namun penuh,
dengan rasa...
telah semakin membuncah rindu ini
tuk menyapamu
sahabat....

salam seindah puisi untukmu sahabat
semerdu lagu yang ada
aku rindu....