Minggu, 12 Desember 2010

potret anak jalanan

POTRET KOTA JAKARTA OKTOBER 2010

Aku berharap goresan kecil dan sederhana yang kusatukan dari sebuah inspirasi yg kudapatkan dari perjalananku dikota jakarta dengan sepenggal kisah nyata kehidupanku sendiri dimasa lalu,dapat melunakan hati yang keras.menghidupkan kembali nurani yang mati suri.
Melukiskan nuansa nuansa kehidupan yang damai dan indah bagi sesama.serta menghadirkan kepedulian dalam kehidupan sehari hari.
Mari kita berbagi…….

Perjalananku beberapa waktu yang lalu ditengah bisingnya kota Jakarta.aku melihatnya,aku menatapnya.selintas bayangan lalu hadir. Aku seperti tengah menyaksikan kembali kehidupanku dimasa lalu.anak dengan baju lusuh, kumal dan terlihat daki cukup kentara di seluruh pakaiannya
Wajahnya melukiskan gurat gurat keletihan.kering bibirnya menggambarkan betapa ia tengah menahan rasa lapar dan dahaga dengan segala daya.
Ini adalah potret kota. Tapi nurani takkan berhenti berbicara atas semua gurat gundah anak ini. Ah, negeriku sebenarnya sudah cukup dewasa secara usia.tapi dimana nilai kedewasan dan kepedulian itu?








Dari awal pagi hingga larut malam
Langkah kakinya terayun
Wajahnya selalu terhias seulas senyum
Sekalipun hinaan,cacian didapat
Rasa lapar dan dahaga bukan lagi ketakutan
Tubuh kurus keringnya hanya dijadikan tontonan
Cemoohan serta senyum sinis menjadi menu makan hari harinya
Siapa dia dan dari mana dia berasal?
Dia saudara kita
Dia tidak terbuang
Dia bukanlah seorang gelandangan
Beribu penjelasan tidaklah akan kalian mengerti
Jika nurani telah mati
Dia hanyalah korban keadilan dan prikemanusiaan yang terbingkai kesewenangan
Terfokus pada keegoisan semata

Buka mata buka telinga
Takan memberi arti apa apa
Jika hati nurani tertutup rapat bahkan mati
Dari mulai berbisik hingga berteriak sangat lantang
Tidak akan berbuah apapun
Jika hanya sekedar berakting demi kepuasan peran sendiri
Mungkin kalian bosan
Kalian muak
Karna kalian menganggap ia menjijikan
Tapi inilah kehidupannya
Hidup yang mungkin tak diharapkannya
Tapi ia berusaha bertahan
Mungkin ia tak menginginkan terlahir seperti ini
Tapi tegaknya dia dijalan Tuhan sudah sebuah bukti
Tak ada yang ia sesali
Tak terhenti menyebut nama-Nya serta berdoa penuh rasa syukur

Bayangkan dan renungkanlah
Bagaimana jika ia adalah salah satu dari kita..???


Yaa Robbi beri baginya kelimpahan rezki
Ku bersyukur atas segala nikmat yang Kau beri Yaa Robbi
Amin ya rabal alamin……...

BALADA YANS AMOLE 2 DEC 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar