Kamis, 20 Mei 2010

*namamu senja...

Kuakui hatiku ingin merengkuh nafas nafas kebebasan
bukan bebas berkeliaran berkelana tanpa arah
bebas berekpresi sesuai kehendak hati...

Ini sekilas tulisan hati untukmu…
Sebuah ingatan kita pernah melakoni peran cinta
kita pernah punya kisah,
namun Kita pernah mengabaikan sesuatu.
Kita tidak ditakdirkan bersama dalam rasa
Dengarkanlah kau wahai senja,
Akupun ingin berlayar menuju dermagaku
Seperti suara hatimu.
Akupun ingin kesepian hari ini takan ada diesok hari
Seperti harapanmu akan sebuah kebahagiaan…
Mengertilah wahai senja,
Namamu tetaplah senja tak bisa kuganti
Tak kutemukan nama lebih indah dari nama itu
Tak perlu bertanya knapa aku jadi begini
Aku sendiri sedang berperang dengan hati
Dan Apa yang tlah terjadi…?
Aku sendiri sedang mencari jawabannya
mengertilah wahai senja,
Ingin kubiarkan semua kenangan tentangmu menjauh
Sekalipun pelan pelan,
Tak ingin kulakukan…
Aku ingin tetap mengenangmu,
Pun bukan dalam ruang cinta.
Dalam tulisan apakah tetap salah…?
Mungkin suatu hari nanti pena yang kugenggam tintanya membeku
Sekalipun jemari memaksa ingin menari…
Tak’an ada kata tergores,
Lembar itupun akan mulai kosong
Mungkin suatu hari jemari dan pena kan berhenti mewakili hati
Tak ada lagi rangkaian kata…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar