Jumat, 15 Oktober 2010

belasan tahun berlalu

oktober belasan tahun yang lalu.......................
hanya kenangan.bukan sengaja dibiarkan terus terbuka dan menjadi bayang bayang. hanya sekedar untuk mengingatkan,bahwa aku, kamu dan kita ini siapa...? kita yang hanyalah serpihan serpihan kecil yang berusaha untuk menjadi besar.....

belasan tahun tahun sudah berlalu, waktu yang cukup menjadi dewasa dalam mengarungi hidup.
berbekal perjalanan yang penuh dengan segala suka dan duka....
tak ada sesal, karna aku tak ragukan kebesaran Tuhanku.....

belasan tahun sudah berlalu..... mari sama sama menatap mentari, karena hari ini semuanya harus kita akhiri.... Seiring dengan hadirnya kembali warna hidup kita, disaat hati ini gersang, penuh dengan debu…. Seperti Oase yg bangkitkan hasrat untuk berbagi kisah.. kalian hadir bawakan aku harapan.. Kalian buat aku tertunduk, merenung, dan menatap jauh ke dalam kedalamanku… Sungguh.., aku telah tenggelam dan hanyut dalam lautan hening tanpa ombak.

Jujur…. dari dalam lubuk hatiku yang paling dalam.. aku katakan…aku sayang….,aku rindu akan kisah masa kecil kita.
aku rindu canda tawa serta senyuman itu….
Aku rindu tangan tangan yang lembut itu yg senantiasa membelaiku.
Aku rindu sama ucapan ucapan yang keluar dari bibir itu… Yg senantiasa menyejukan jiwa dan hatiku.

oktober belasan tahun yang lalu tlah merampas sgalanya., kita terpaksa putuskan untuk arungi lautan yg penuh gelombang ini bersebrangan arah. Berbekal hati yg terluka,kegetiran serta rasa pedih aku coba abaikan sakitnya, penuh harap, gantungkan angan disetiap jalanan yg kulalui…. Walau hampir basah pipi ini dengan air mata tak percaya…
tapi aku harus akui ini kenyataan hidupku.aku harus bertahan walau sebenarnya telah roboh.
Aku harus tetap melangkah walau kaki sudah tak sanggup menopang tubuhku.
mataku harus tetap terbuka agar bisa melihat mentari terbit dipagi hari….
aku harus tetap tersenyum walau sebenarnya bibirku tlah kering….
dan aku harus mampu menjadikan siang sebagai perlawananku terhadap kegetiran ini.
aku harus mampu jadikan malam sebagai benteng pertahananku dari rasa putus asa………
lalu bila fajar datang, kujadikan sebagai harapanku………..

dari tiap sudut kota,tiap jalanan serta tiap gang yg aku lalui aku senantiasa tersenyum
walau aku tau semua itu tidak bersahabat.jatuh dan jatuh lagi adalah keseharianku namun aku tetap berusaha berdiri
sambil membusungkan dadaku dan berteriak…..”TUHAN….,aku akan tetap bangkit dan melangkah lagi walau aku sering terjatuh.ENGKAU tau kenapa…??? Karna aku percaya pada-Mu…….dengan segala ujian yg ENGKAU berikan padaku…..
aku percaya pada-Mu dengan segala kebodohan dan kekuranganku dihadapan-Mu. …”

Getir memang…. Saat ku ingat semua ini yang terbungkus cerita tentang robohnya singgasana keluarga kita. Tapi sudahlah, aku bisa terima semua itu… dan berharap, tak ada lagi cerita yg menggetirkan dalam kehidupan kita dan saudara kita.
karena aku masih ingat jelas rasa sakitnya…,dan cukup aku yg merasakannya………
dan aku tidak akan pernah menyesal….yang penting kita harus ingat…..,
“Tuhan bisa sekejap hilangkan matahari lalu kemudian Dia datangkan guruh dan kilat…
namun….Tuhan juga akan hadiahkan kita pelangi yg indah………”
Ikhlas,pasrah dan bersyukur itu yg terbaik………………………………………

*Salam sayang dan hangat untuk adik2ku tercinta dan saudara saudaraku serta sahabat sahabatku....*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar