Jumat, 15 Oktober 2010

catatan kecil ruang bougenvile 28a

note yg pernah kupublish.disaat sahabatku terbaring tidak berdaya digerogoti kanker kelenjar getah bening.
dengan segala kasih sayang serta kebesaran Tuhan. sahabatku tersebut pulang kepangkuan-Nya
note ini kembali kupublish bukan untuk apapun.hanya sekedar mengenang setahun kepergiannya.
sahabat tercintaku.........."Kang D Hidayat" note ini dibuat sesaat setelah aku menjenguknya.dua hari menjelang kepergiannya.

Oktober 2009, Rumah sakit Kebon Jati Bandung

Aroma obat obatan begitu teramat menyengat….. Aku dengan keletihan yang kuabaikan dari perjalanan panjangku menyusuri kota demi kota.

“maaf pak. Aku salah masuk..” ucapku disebuah ruangan rumah sakit…. Belum sempat aku membalikan badan, terdengar suara serak tertahan dari sosok yang terbaring…. Ya Allah….,benarkah apa yang kulihat. Sedemikiankah kondisi sahabatku ini…..tidak ada yang salahkah dengan penglihatanku..???
Kutatap lekat wajah pucat hambar tanpa warna itu, cekungan2 nampak jelas dipipinya…… Tubuh kering kelontang terbungkus sehelai kain…tak berdaya… Aahh…., benarkah ini sosok sahabatku yang aku kenal periang dan berbadan tegap..? Tak ada garis keceriaan diwajahnya,tatapannya nampak kosong….. Begitu berat derita yang kamu alami sobat… Tanpa terasa tetes bening mengalir dari kelopak mataku. Dada ini terasa sesak menyaksikan semua itu.

Kanker telah menggerogoti tubuhnya,merampas mimpi dan citanya…. Tak ada yang mampu dia lakukan selain pasrah dan pasrah menerima kenyataan ini..........

Ya Allah…, aku percaya akan semua kebesaran-Mu… Aku percaya akan kuasa-Mu… Aku percaya Engkau tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan umat-Mu… Aku percaya semua itu Ya Allah…. Dan jika aku boleh meminta, Aku ingin melihat kembali senyum sahabatku….. Aku ingin merasakan kembali keusilan sahabatku ini Aku ingin kembali mendengar tawanya lagi…. Aku merindukan canda dan kelakarnya… Aku rindu rangkulan tangannya…. Aku rindu suara santunnya…

Aah…, entah apa yang bisa aku perbuat untukmu, sobat….selain doa doa yang kupanjatkan… Sungguh hati ini bagai teriris sembilu menyaksikan kau seperti ini… Isak tangisku memang tidak nampak diluar, tapi dalam bathin…………….. Adalah bagai hujan ditengah kota..

Sahabat…. Jangan biarkan keputusasaan tertawa dan tergelak dalam dirimu…
lawan dan singkirkan, karna aku tau kamu bisa…
Jangan biarkan kerapuhan berkoar dalam jiwamu…
sumbat dia…!
Perlihatkan padaku, bahwa kau kuat dan mampu melewati semua ini…
Tatap mataku setajam ekscalibur yang terkenal..
Tunjukan tenaga dan kekuatanmu yang lebih dahsyat daripada gunung es yang mengkaramkan titanic...
Karena memang itulah kamu yang sebenarnya….
Ayolah sobat….,
bukankah kau ingin kembali mengisi Memenuhi buku buku hidup kita
yang semakin hari semakin terhias oleh kata-kata indah..
persahabatan kita…??? dan sejuta ekspresi keceriaan tanpa ada jeda untuk sisipkan kesedihan….
Tanpa ada hampa dan luka…..
Yang ada….,
Cerita indah persahabatan kita……
Ayolah sobat…,
Bangkit dan semangatlah…
Karna ku tau kau bisa……..
Karena kaulah sahabatku………
Bangun dan mainkan jemarimu… Tulis didinding itu bahwa kau mampu lewati semua ini…..
Dan biarkan itu menjadi catatan kecil dan dinding ruang bougenvile ini menjadi saksi perlawananmu terhadap penyakit itu….
pada akhirnya,semua ini akan selalu mengingatkan kita akan hidup yang sebenarnya…..
Ayolah sobat…, Lukis dan goreskan semangatmu disitu…
Kutau kamu mampu, Karna engkaulah sahabatku……………..

Balada 14 oktober 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar