Minggu, 12 Desember 2010

(KKDH) demi bhakti dan patuhmu

Hari ini,Kulepaskan kau dari hatiku .sekalipun harus kulawan keinginan hati
Hujan yang menderas ditaman cinta kita menjadi saksi
Kutorehkan sendiri luka ini dihati
Ketika segenggam asa serta sejumput doa yang sering kuucapkan
Tuk dapat selalu merasakan tiupan sejuk angin surgawi
Merasakan manisnya anggur cintamu
Mendengar merdu senandung bahasa bahasa kasihmu
Telah banyak kisah indah yang kita berdua ciptakan
Melalui perjalanan panjang bersama awan awan
Bersama mentari dan bintang bintang
Kini harus kita akhiri…..

Hari ini, kulepaskan kau dari hatiku.sekalipun pedih kudapatkan
Sesak teramat sangat kurasakan bila kuingat segalanya
Saat kudapatkan senyum pertamamu
Saat kudengarkan bisikan lembut suaramu
Saat sebuah lagu cinta menjadi saksi ikatan kita
Saat kurajut ulaman cinta ini dengan penuh rasa sabar
Saat kudekap engkau dalam naunganku
Saat kita saling mengisi hari hari
Harus kulupakan…….
Harus kumengerti,harus kupahami sekalipun melawan hati
Cinta saja ternyata memanglah tidak cukup
Saat kau tidak mampu menentang keinginan orang tuamu


Hari ini,kulepaskan kau dari hatiku.sekalipun luka menggerogoti jiwa
kulepas dirimu dengan harapan bahwa kau bisa bahagia tanpaku
aku rela dengan segala kerelaan cinta yang kumiliki
Aku ikhlas…
Wahai engkau pemilik hati yang mengerti hati
Cinta kita sebenarnya tidaklah lusuh Hanya saja kepastian harus kita putuskan
Sekalipun ada denting nada luka Yang mengalun.
Ada isak tangis pedih.
Ada kegetiran yang menjalar
Aku merasakan seperti kaupun memilikinya
percayalah…!
Sungguh aku tak ingin menyelipkan luka dimanapun juga,
Terlebih dihatimu
Namun keputusan ini demi keutuhan patuh dan baktimu pada kedua orang tuamu
Episode kecil kisah cinta kita,
biarlah kusimpan rapi didalam kotak hatiku

Berbahagialah………………………………………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar