Minggu, 12 Desember 2010

matahariku

Aku tak ingin menghentikan tarian jemari
Sekalipun aku tidak bisa bersajak
Tidak mengerti puisi
Tidak akrab dengan sebuah prosa

Aku tak ingin membekukan tinta penaku
Ketika rinduku membuncah
Merobek langit
Sekedar suara saja tidaklah cukup
Kugoreskan saja apa adanya

Disini kurasakan sesak
Dipenuhi perih yang berdesak
Disini mendung awan hitam bergelayut manja tak bisa dicegah
perlahan menumpahkan air matanya kebumi
smoga matahari kembali menyapa
Membelai dengan sinarnya

Aku rindu matahari
Aku ingin menyaksikan lagi senyumnya
Sahabat,….
Kaulah matahariku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar