Sabtu, 09 Oktober 2010

Matahari bulan dan bintang

*Wasior manokwari Papua Indonesia dalam bencana....*



Wasior masih tergenang air mata pedih kedukaan lumatan banjir
Masih tersiar kabar dalam berita malam media elektronika
Banjir bandang yang ganas mengamuk menyerbu
menyisakan genangan air mata
Puisi puisi yang semula indah menjadi pilu
Syair lagu sendu kehilangan nada
Makna sirna….

Langit wasior masih berkabut tebal setebal lumpur sisa amukan air
mayat mayat masih bergelimpangan dalam endapan lumpur
yang terlempar terhempas derasnya arus
Lalu dijemput maut
Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Roji'un..............

Dari mereka mereka yang tersisa bertahan selamat dari maut
Terdengar jerit histeris memilukan hati
Isak tangis dan teriakan teramat menyayat kalbu
Dari wajah wajah itu masih terlihat jelas
dari bocah hingga yang tua renta
Wajah lesu dalam derita.wajah lesu dalam duka
Sisa sisa nafas menjadi suara yang letih dari bibir kering
Masih sempat berucap sambil menatap langit
” Tuhan ………………… inikah kiamat ?
Yang telah Engkau jelaskan dalam firman-Mu
Inikah akhir dari segala langkah
Dari salah dan serakah…..

Langit menangis
Matahari bulan dan bintang berduka
Murka alam atau liarnya tangan tangan segelintir orang..?

Ya Allah…..mereka yang lemah pasrah menerima ajal
Mereka yang tidak memiliki kekuatan
Terimalah disisi-Mu
Dalam surga-Mu Yang sejuk Kekal abadi disana
Amien ya Rabbal alamin

Ya Allah….mereka yang bertahan dengan wajah wajah lesu
Mereka yang meyakini segala kebesaran-Mu
Berikanlah kekuatan serta ketabahan
Berikanlah kasih sayang-Mu

2 komentar:

  1. semoga mereka diberikan kesabaran dan keikhlasan dalam menerima musibah ini,amien ^^

    *are u OK ? *

    BalasHapus
  2. senja.~~.makasih senja. aku baik baik saja...:)

    BalasHapus