Minggu, 26 Desember 2010

goresan pena kecilku untuk meilani

Menjadi seorang lesbi,mungkin tidak diinginkan oleh setiap wanita manapun.namun ketika nafsu dan akal pikiran tidak sejalan karna berbagai kondisi dan keadaan yang membuatnya trauma.maka hal itu terjadi.dan tidak bisa kututup tutupi dari beberapa wanita lesbi yang aku kenal dalam kehidupan nyata dan dunia mayaku ini.beberapa diantaranya karna sakit hati akan prilaku segelintir lelaki.dan ada pula yang dengan tegas mengatakan ingin merasakan kenikmatan sex tanpa ada resiko hamil.maka ahirnya dengan sesama jenislah pelampiasannya.
Sungguh telah tertutup hati,akal dan pikiran mereka.
Lalu jika sudah seperti itu,apakah kita akan dengan bangganya mencerca mencaci maki bahkan mengasingkannya? Bagiku tidak..! sikapilah dengan bijak.jika bukan kita yang peduli sama mereka,lalu siapa..? bukankah kita masih memiliki hati nurani.dan itu sudah cukup tuk kita sedikit saja memberi kesempatan bahkan membantu mengarahkan mereka pada jalan mereka yang sebenarnya.


Perjalanan dibulan oktober mempertemukanku dengan satu sosok wanita……..
Malam disebuah kafe aku janji ketemuan dengan seorang wanita yang aku kenal melalui facebook.sebuah kafe dikota bekasi yang terletak persis dekat sebuah tikungan yang lengang menjadi saksi akan kalahnya suara alunan music yang sebenarnya sangat enak didengar. Alunan music itu kalah oleh suara isak tangis lirih wanita itu.bagaimana tidak..! setelah cukup lama kita saling bercerita dan entah kenapa kita langsung akrab begitu saja.padahal ini pertemuan pertama.walaupun memang sudah saling mengenal di facebook cukup lama.
Pengakuan……yeaaah….sebuah pengakuan yang cukup menyentakan diriku.
”Kenapa kamu menjadi lesbi?”tanyaku pada wanita itu sebut saja namanya meilani.dan dia hanya menggeleng membuatku semakin tidak mengerti.karna itu bukan jawaban.
“Maaf,yans. Aku takut kau tidak bisa mengerti dengan alasanku.”
“jujur saja,lani….insya Allah aku akan mengerti.jika itu memang betul betul jujur dari lubuk hati kamu.”ucapku berusaha lembut nada suaraku.walau sebenarnya ada kekecewaan.ada ketakutan serta ada sedikit kemarahan dalam diriku.
“aku ragu.karna ini menyangkut kaum adam.”
“ceritakan saja,”
“Lelaki memang brengsek..!” umpatnya.
“Itu bukan jawaban.” Sergahku.
“empat tahun aku menjalin hubungan kasih dengan seorang lelaki.waktu empat tahun itu cukup membuatku percaya akan segala kebaikan dan kasih sayangnya terhadapku,tapi ternyata itu semua palsu..! 23 maret 2010 adalah awal dimana harus kurasakan kenyataan pahit.aku benar benar sangat terpukul dan terluka.aku benar benar muak terhadapnya. Cinta yang begitu indah. Cinta yang melambungkanku hingga ke langit tingkat tujuh. Saat itu aku merasa hidupku sudah cukup dan tak perlu apa-apa lagi,ternyata aku salah.” ucapnya kemudian tiba tiba terhenti.
”bisa tolong kamu perjelas? Aku tidak mengerti.” pintaku sembari menatap lekat wajahnya.
”waktu itu bersama tiga orang temen kampus.aku dan pacarku (sebut aja namanya jhon.)melakukan semacam piknik keluar kota.kita pergi kekota lampung,tepatnya ke metro.kita menyewa sebuah penginapan untuk waktu dua minggu,tapi sayang dihari kedua pacarku itu memberiku segelas minuman yang aku tidak tau apa yang terkandung didalamnya.seingatku waktu itu aku langsung merasakan pening dan tersadar keesokan paginya dalam kondisi tubuhku sudah tidak menggunakan sehelai pakaianpun.ada rasa letih serta nyeri yang kurasakan. Dia telah menggauliku.sungguh biadab..! ahirnya dengan perasaan sakit dan terluka aku paksakan pulang kebekasi,” terlihat tetes tetes bening semakin membasahi wajahnya.
”lalu?”
”aku sempat berulang kali menuntutnya bertanggung jawab akan perbuatannya itu,tetapi dia selalu mengelak.dia selalu menghindar sampai ahirnya tiga minggu setelah kejadian itu seorang sahabatku memberi kabar kepadaku bahwa Jhon sedang melakukan acara pernikahan dengan wanita lain.apa menurutmu hal itu tidak cukup menjadi satu alasan kenapa aku sangat membenci kaum adam dan ahirnya aku memutuskan menjadi seorang lesbi..???”
”Maaf,lani. Jujur aku begitu terhenyak dengan kisahmu ini.aku begitu merasakan pedih.merasakan malu serta simpati terhadapmu.dan aku tidak bisa katakan pilihan hidupmu ini kesalahan.namun kenapa jalan itu yang kamu pilih?aku hanya ingin sedikit saja kamu mau mengerti bahwa apa yang tengah kamu jalani ini sangatlah menyimpang dari kodratmu sebagai wanita.”
”aku tau,Yans.makanya aku ingin menyudahinya.aku ingin kembali lagi kekodratku sebagai wanita.walau aku harus katakan bahwa sampai saat ini aku masih belum bisa menerima sosok kaum adam manapun.”
”jika benar begitu,lakukan..! lakukan dengan segala keyakinanmu.”
”kamu tau,knapa hal ini aku ceritakan padamu?” Tutur meilani.
”apa?” tanyaku singkat.
”aku butuh seseorang.seorang teman,seorang sahabat yang mau membantuku.mau menerimaku menjadi sahabatnya walau aku dalam kondisi seperti ini.dan itu kutemukan pada dirimu.kamu maukan menjadi sahabat dan membantuku keluar dari lembah nista ini.?”
”tentu saja aku mau,meilani...,”
”kamu tidak akan menjauhiku dan menghinakanku kan..?”
”percayalah,lani.Tidak akan pernah kubenci dirimu.tidak akan ku menjauhimu.tidak akan ku menertawakanmu.karna kau sahabatku seperti yang lainnya.tak ada perbedaan antara kita.tak ada batasan dalam ikatan kita.tak ada apapun yang kan kujadikan alasan tuk merendahkanmu.bagiku kamu tetaplah wanita terbaik yang menjadi sahabatku.kejujuranmu tentang kehidupanmu itu semakin meyakinkanku,bahwa kamu benar benar wanita baik.kamu hanya sejenak terlena dan terpeleset kelembah itu.toh pada ahirnya kamu cepat menyadarinya dan ingin memperbaiki diri kamu.”
“kamu seriuskan dengan ucapanmu itu..? desak lani kemudian.
“sungguh,lani..! aku akan tetap ada menjadi sahabatmu dan akan berusaha semampuku tuk membantumu agar lebih gigih,lebih bersemangat melangkah kembali kejalan yang benar benar diridhoi oleh Allah SWT. Percayalah,aku akan selalu menjadi sahabatmu.”|
“makasih banyak,yans. Sekarang aku lega dan tidak akan merasa ragu lagi.walaupun sampai detik ini masyarakat disekitarku dan sebagian teman temanku menjauhi dan menghinaku,tetapi kamu tidaklah seperti mereka semua.” Ucap lani serak sambil merangkulku.sementara aku hanya bisa diam tanpa suara walau hati ini mendesakku tuk mengatakan padanya bahwa inilah aku lelaki biasa kecil dan sederhana akan selalu ada untukmu.karna kamu sahabatku………..


Goresan pena kecilku untukmu meilani.........

wanita itu sedang melangkah, dan melawan gelisah yang tengah mendera hatinya.
Menghempaskan helai per helai benang kusut kehidupannya
Membasuh pakaiannya,
Dari noda dan dosa kehidupannya......

Ya Tuhan..........berilah kemudahan untuknya
Berilah ketegaran baginya
Jauhkanlah ia dari rintangan yang kan melemahkannya
Berikanlah sinar kasih-Mu


Ya Tuhanku..……Dalam derai tulus-MU
Dalam balutan do’a ku pada-MU
Berikanlah kebesaran-Mu untuk sahabatku
berilah ia kesempatan
Terimalah permohonan ampun serta taubatnya

Ya Tuhanku……hanya pada-Mu lah aku memohon
Hanya pada-Mu aku meminta
Ampunilah dia
Agar kelak dia benar benar rasakan kebahagiaan hidup,
Kebahagian yang dia dapat dalam tegak dan kokohnya dijalan-Mu
Dengan keimanannya………

Amien Ya Rabal Alamin………….


21 Desember 2010 dipagi yang cukup cerah kubaca satu inbox dari meilani.dan sungguh aku mulai dapat merasakan bisa tersenyum cukup lega.seperti yang kuyakini,pengakuannya waktu itu benar benar dari lubuk hati terdalamnya.
Saat ini dia sudah benar benar kembali menjadi wanita seutuhnya.
Tetaplah ceria meilani........
Tetaplah tegar dan kokoh dijalan yang sedang kau jejaki ini
Tetaplah teguh dalam iman yang tengah kau rasakan sejuknya
Tetaplah tersenyum sekalipun masih ada sedikit pedih
Kuyakin esok atau lusa nanti kebahagiaan yang murni menjadi milikmu.......

o iya,meilani. ada titipan salam untukmu dari salah satu sahabat wanitaku juga.dan kamu tau, diapun pernah mengalami kehidupan sepertimu itu.
"lesbian n obat2an memang surga dunia kata q saat itu,namun ternyata hidup yang lebih sempurna lebih indah dan penuh warna...dan ini adalah surga q dunia akherat insya allah..ttp percaya diri n smangt lupakn sakit hati,abaikan harga diri,buang emosi,buka mata hati demi kehidupan yg abadi.....hanya itu slm q buat dia smoga success,"

amin...............

Balada Yans Amole II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar